Showing posts with label ratu pantai selatan. Show all posts
Showing posts with label ratu pantai selatan. Show all posts

16 March 2014

Hubungan Mistis Antara Jokowi Dan Ratu Pantai Selatan

BANYAK MANUSIA EDAN – Dunia ini banyak di penuhi orang munafik dan banyak orang orang yang merasa sangat bangga dengan perilaku syiriknya, Na’udzu Billahi min dzalik. Padahal Tuhan sendiri mengutuk orang orang yang menyekutukanNya, dan Tuhan tidak akan pernah mengampuni dosanya tersebut dan kelak di masukkan ke neraka jahanam ( yaitu apabila jarak neraka jahannam itu perjalanan antara langit dan bumi, dan seandainya neraka jahannam  itu di buka  sedikit saja meskipun sekecil lubang jarum, pastilah langit pun akan terbakar, karena kedahsyatan neraka jahannam).

Meskipun sebenarnya ada di antara para wali Allah yang mengetahui hal-hal ghaib, sesuatu kejadian yang akan terjadi, tetapi mereka tidak akan menceritakanya kepada khalayak umum karena itu merupakan bagian dari rahasia Ilahi, sebaliknya mereka akan berdoa agar suatu yang akan menimpa mereka merupakan suatu berkah bukan karena murka dari Allah.

Di dalam Al-Qur’an di jelaskan bahwasanya ada segolongan dari golongan setan termasuk jin  yang mencuri curi berita dari langit, berita yang mereka dapatkan pun hanya sepotong lalu berita tersebut di sampaikan dari jin yang satu ke jin lainya dengan penuh kebohongan, dari jin yang lainya ke jin yang satunya dan begitu seterusnya, pada ahirnya berita tersebut sampailah kepada para normal pemuja setan/jin tersebut. Maka bisa di pastikan berita yang di terima si paranormal tersebut meskipun 0,00001 % benar tapi itu penuh dusta, dan Nabi Muhammad sendiri menyatakan bahwa Allah tidak akan menerima ibadah orang orang yang mempercayai dukun/peramal.

Beikut ini berita yang saya copas dari okezone.com, dan silahkan teman-teman untuk menafsirkanya sendiri-sendiri; Paranormal asal Surabaya Ki Sabdo Jagad Royo mengaku, akan mencabut khodam Nyi Roro Kidul yang menempel di Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Sikap itu dilakukan jika mantan Walikota Solo itu benar-benar maju sebagai Capres 2014.

Paranormal yang tinggal di Surabaya itu membuktikan pernyataannya melalui selebaran yang ditandatangani di atas materai.

"Ketika maju sebagai Gubernur DKI, Khodam Nyi Roro Kidul ikut hingga sukses. Belum tuntas memimpin Jakarta malah akan maju sebagai Capres. Saya akan mencabut Khodam Nyi Roro Kidul yang menempel di Jokowi itu," kata pemilik nama lengkap Ki Sabdo Jagad Royo H Wahyu Sumitro, Selasa (11/3/2014).

Sebelum pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Ki Sabdo pernah memprediksi Jokowi-lah yang akan menjabat sebagai Gubernur DKI. Pernyataan itu dibuktikan melalui rekaman dalam laman Youtube. Ini terjadi karena Jokowi dikawal oleh Nyi Roro Kidul.

Dalam pernyataannya, Ki Sabdo menganggap bahwa Jokowi nyapres karena merasa sudah tidak mampu lagi mengatasi permasalahan di Jakarta mulai dari banjir, macet, dan sejumlah persoalan Jakarta lainnya.

"Anda jangan maju jadi Capres, karena belum waktunya. Jadi Gubernur DKI ngurusi Jakarta saja belum mampu bagaimana ngurusi negara ini," pesan paranormal berpenampilan nyentrik itu.

Ki Sabdo mengaku, pernyataan ini disampaikan karena sayang kepada Jokowi. Ia berharap, Jokowi berkonsentrasi untuk memimpin Jakarta saja.

"Kok jadi bingung to mas. Jadi Wali Kota Solo setengah mainan, Gubernur DKI Jakarta setengah mainan, masak jadi Presiden nanti juga setengah mainan. Apa kata dunia," ujarnya.

Paranormal yang mengaku pernyataannya ini dapat dipertanggungjawabkan di depan hukum. 

Ki Sabdo Jagad Royo, Paranormal asal Surabaya, mengaku, sampai saat ini belum mengotak-atik Khodam Nyi Roro Kidul yang menempel di Gubernur DKI Joko Widodo.

Ki Sabdo mengaku akan mencabut Khodam tersebut ketika mantan Wali Kota Solo itu resmi sebagai calon presiden (Capres).

"Sampai hari ini masih ada. Saya nggak Ngutak ngatik sama sekali. Khodam Nyi Roro Kidul itu yang mengantarnya sebagai Gubernur DKI mengalahkan incumbent," kata Paranormal yang tinggal di Surabaya ini kepada Okezone, Jumat (14/3/2014).

Ia tidak sepakat ketika Jokowi memilih untuk maju sebagai Capres lantaran banyak sejumlah pekerjaan di Jakarta yang belum tuntas. Kata Ki Sabdo, dirinya memang yang menempelkan Khodam itu ke Jokowi sebelum pencalonan Gubernur DKI.

Alasanya saat itu, ada orang kepercayaan Ki Sabdo yang masuk sebagai Tim sukses Jokowi melalui Eksponen 66.

"Saya kasihan melihat orang ini. Pada waktu saya percaya mampu menjadi pemimpin yang amanah, makanya saya bantu dengan menempelkan Khodam Nyi Roro Kidul. Di Jakarta belum tuntas ternyata malah ingin jadi Presiden," ujarnya.

Sikap tersebut, kata Ki Sabdo, tidak menunjukkan sebagai mental orang Jawa. Malahan, Ki Sabdo menilai, Jokowi serakah dan rakus sehingga Khodam yang ditempelkan itu tidak layak lagi mendampingi.

Ki Sabdo menjamin, jika Jokowi tetap konsisten membangun Jakarta maka Khodam tersebut akan dibiarkan saja.

"Orang Jawa kok rakus, saya yakin di Jakarta juga banyak orang susah. Lah ini ngurusin Jakarta saja belum beres kok mau maju jadi Presiden. Jadi pemimpin kok setengah-setengah," ujarnya.

Majunya Jokowi sebagai capres ini bentuk ketidakmampuan dalam mengurus Jakarta."Dia seperti lepas tanggung jawab dengan mencalonkan diri sebagai Capres," tambahnya. 
(kem)