Showing posts with label Doa Memohon Kemulian Hidup. Show all posts
Showing posts with label Doa Memohon Kemulian Hidup. Show all posts

03 January 2018

Kisah Pendoa Yang Kejam

Judul diatas adalah sambungan dari artikel sebelumnya “Keajaiban dari sebuah doa”. Meskipun judulnya menegenai sebuah doa tapi disini admin tidak membahas bagaimana doa itu bisa kabul dengan cepat, soalnya masalah ha-hal seperti doa-doa mustajab, waktu-waktu dan tempat-tempat mustajab dan lain-laninya itu sudah menjadi rahasia umum sudah banyak orang yang tahu.

Tidak sedikit orang-orang yang frustasi dalam berdoa karena seakan-akan dia telah berdoa, dzikir lain-lainya (dengan benar) selama berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan dan bahkan juga sampai bertahun-tahun tetapi hasil dari doa, dzikir, tirakatnya belum ada hasilnya tetapi malah malah kondisinya semakin hari tambah memprihatinkan.

Jikalau engkau berdoa kepada Allah berarti engkau telah menuduh Allah telah berbuat kejam dan lalai kepada Anda, ahirnya doa yang engkau panjatkan kepada Allah membuat dirimu menjadi orang hina. Akan tetapi alangkah sombongnya engkau sebagai manusia seakan-akan engakau sudah tidak butuh Allah didalam hidupmu, dan engkau seakan-akan telah mengangkat dirimu sendiri menjadi Tuhan oleh sebab karena kamu enggan untuk berdoa.
Allah selamanya tetap Allah, dan hamba selamnya akan tetap menjadi hamba maka cerdaslah dalam berdoa. Agar kita tidak menjadi orang hina karena berdoa dan juga menjadi ahli neraka karena enggan berdoa.

Berdzikirlah, riyadohlah, berdoalah kepada Allah dengan sebaik-baikinya, sebaik-baiknya doa (pengharapan) dengan doa yang telah ada dalam al-Quran, sunnah, amalan-amalan para auliya, amalan-amalan para sholihin, berdoalah dengan doa yang bahasa kamu bisa.

Memohonlah kepada Allah seakan-akan doamu pasti di kabulkan, bukan kamu berdoa hanya karena kamu ingin memenuhi hawa nafsumu. Tetapi kamu berdoa karena cinta memenuhi perintah Allah dan Rasulullah, karena kamu sesungguhnya adalah hamba, karena kamu adalah seorang yang faqir, yang hina, yang lemah sehingga kamu senantiasa butuh kepada Allah.

Berdoalah kepada Allah dalam keadaan susah dan senang, dalam keadaan sempit dan lapang. Jika kamu miskin kamu berdoa ingin jadi kaya, jika sakit ingin sembuh. Doamu dalam kemiskinan atau doamu dalam keadaan sakit itu bisa berwujud rasa syukur kepada Allah, karena bisa saja miskinmu sakitmu, penderitaanmu, masalahmu yang terjadi padamu karena cintanya Allah kepadamu sehingga Allah menegurmu, akan mengangkat derajatmu, agar kamu lebih bisa mendekatkan diri kepada Allah.

Teruslah berdoa, karena ketentuan Allah sudah berlaku padamu, semua takdir Allah adalah sempurna, Allah tidak pernah lalai, lupa, dan tertidur di dalam mengurusi mahluk-mahlukNya, Allah senantiasa memberikan yang terbaik kepada semua mahluknya apalagi manusia meskikpun itu berupa musibah, kemiskinan, penyakit dan lain-lain. Berdolah dengan penuh prasangka yang baik, berdoalah dengan cerdas.

Ingatlah bahwasanya doamu disuatu waktu merupakn bagian dari takdir itu, tetaplah terus berdoa, berdoa dengan sebanyak-banyaknya, dengan telah berdoa yang banyak berarti kamu telah melewati banyak takdir.

Berdoalah dengan penuh rasa cinta bukan berdoa dengan penuh hawa nafsu. Didalam berdoa menunjukkan posisimu dengan Tuhanmu, maka mulialah orang-orang yang senantiasa berdoa dalam kehidupanya.
Wal afwuminkum, wallahu alam bishawab

25 January 2014

Amalan Untuk Mendapatkan Karomah (Kemulian)

Doa Memohon
Anugrah dan Kemulian Hidup


ﻳَﺎ ﻣَﻦْ ﺃَﻇْﻬَﺮَ ﺍﻟْﺠَﻤِﻴﻞَ، ﻭَﺳَﺘَﺮَ ﺍﻟْﻘَﺒِﻴﺢَ، ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﺆَﺍﺧِﺬْ ﺑَﺎﻟْﺠَﺮِﻳﺮَﺓِ، ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻬْﺘِﻚِ ﺍﻟﺴّﺘْﺮَ، ﻭَﻳَﺎ ﻋَﻈِﻴﻢَ ﺍﻟْﻌَﻔْﻮِ، ﻭَﻳَﺎ ﺣَﺴَﻦَﺍﻟﺘَّﺠَﺎﻭُﺯِ، ﻭَﻳَﺎ ﻭَﺍﺳِﻊ َﺍﻟْﻤَﻐْﻔِﺮَﺓِ، ﻭَﻳَﺎ ﺑَﺎﺳِﻂَ ﺍﻟْﻴَﺪَﻳْﻦِ ﺑِﺎﻟﺮَّﺣْﻤَﺔِ، ﻭَﻳَﺎ ﺳَﺎﻣِﻊَ ﻛُﻞّ ﻧَﺠْﻮَﻯ، ﻭَﻳَﺎ ﻣُﻨْﺘَﻬَﻰ ﻛُﻞّ ﺷَﻜْﻮَﻯ، ﻭَﻳَﺎ ﻛَﺮِﻳْﻢَ ﺍﻟﺼَّﻔْﺢِ، ﻭَﻳَﺎ ﻋَﻈِﻴﻢَ ﺍﻟْﻤَﻦِّ، ﻭَﻳَﺎ ﻣُﻘِﻴﻞَ ﺍﻟْﻌَﺜَﺮَﺍﺕِ، ﻭَﻳَﺎ ﻣُﺒْﺘَﺪِﺋﺎً ﺑِﺎﻟﻨِّﻌَﻢِ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﺳْﺘِﺤْﻘَﺎﻗِﻬَﺎ، ﻳَﺎ ﺭَﺑِّﻲ ﻭَﻳَﺎ ﺳَﻴِّﺪِﻱ ﻭَﻳَﺎ ﻣَﻮْﻟَﺎﻱَ ﻭَﻳَﺎ ﻏَﺎﻳَﺔَ ﺭَﻏْﺒَﺘِﻲ، ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻳَﺎ اللّهُ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﺗُﺸَﻮِّﻩَ ﺧِﻠْﻘَﺘِﻲ ﺑِﺒَﻠَﺎﺀِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻟَﺎ ﺑِﻌَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ، ﻭَ صَلَّى اللّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ اصْحَابِهِ صَلاَةً كاملةً وسلِّم سلامًا تامًّا دَائِمَةً بِدَوَامِ اللهِ الْعَظِيْمِ ۞

 Yaa man ad harol jamil, wa satrol qobih, wa lam yu’ahid bil jariroh, walam yahtikis satro, wa ya adimal afwi, wa ya hasanat tajawuzi, wa ya wasi’al magfiroh, wa ya basitol yadaini birrohmah, wa ya sami’a kulli najwa, wa ya muntaha kulli syakwa, wa ya karima sof hi, wa ya adimal manni, wa ya muqilal asaroti, wa ya mubtadi’a binni’ami qobla istihqoqiha, ya robbii wa ya sayyidii wa ya maolaya wa ya goyata rogbatii, as’aluka ya Allah alla tusyawwiha hilkqotii bibala’id dunya wa la bi’adabin naar. Wa sholAllahu ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wa as habihi sholatan kamilatan wasalim salaman taamman daimatan bidawamillahil adhiim.


Artinya : 
Wahai Yang menampakan keindahan dan menutupi keburukan, Wahai Yang tidak tergesa-gesa dalam menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan, dan juga tidak menyebar luaskan ke-aib-an hambaNya, Wahai Yang Maha Pemaaf dan Pengampun, Yang kedua tanganNya senantiasa terulur dengan rahmat, Wahai Yang Maha Mendengar setiap bisikan rintihan dan Tempat melimpahkan segala keluhan, Wahai Yang Maha Pemurah, Wahai Yang Amat besar anugrahNya, Wahai Yang Maha menepis segala ketergilinciran, Yang memberikan kenikmatan sebelum diminta, bahkan sebelum hambaNya berhak untuk mendapatkannya.Wahai Tuhanku, Wahai Junjunganku, Wahai Penolongku, Wahai Puncak Tujuanku, aku memohon kepadaMu ya Allah janganlah Engkau hinakan diriku dengan mushibah dunia dan azab neraka. Dan limpahan shalawat Allah kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, shalawat dan salam yang sempurna yang abadi, dengan hak keabadian Allah yang maha agung.

Penjelasan :
Di dalam kitab al-Mustadrak, Imam Al-Hakim Al-Naisaburiy menyebutkan sebuah hadits Shahih dari Umar bin Syu`aib Radiyallahu Anhu yang dia terima dari bapaknya dan kakeknya. Kakeknya bernama Abdullah Bin Amr Bin Ash, kakeknya meriwayatkan dari Rasulullah: Beliau berkata :

”Malaikat Jibril pernah datang kepada Rasulullah dengan membawa do`a ini dari langit Jibril berkata : “Salam sejahtera atas-mu ya Rasulallah”. Rasulullah menjawab : ”Salam sejahtera pula atas-mu ya Jibril”. Ia berkata :”Allah telah mengutusku untuk membawa sebuah hadiah untukmu”. “Hadiah apa ?” tanya Rasulullah. “Beberapa kalimat yang diambil-Nya dari gudang arsy” jawabnya. “Dengan kalimat ini, mudah-mudahan Allah akan memuliakanmu”. “Kalimat apa ya Jibril?” Tanya Rasulullah. Kemudian malaikat Jibril membacakan do`a ini : Yaa man azharal jamiil, wa satarol qabiih......
Rasulullah bertanya lagi : “Fadhilah apa yang Allah berikan kepada pembacanya ?”. Malaikat Jibril menjawab : “Seandainya semua malaikat yang ada di tujuh lapis langit itu berkumpul untuk menggambarkan fadhilahnya, niscaya mereka semua tidak akan mampu untuk menggambarkan fadhilahnya sampai hari kiamat tiba. Dan Allah Ta’ala telah berfirman kepadaku : Kuberikan pahala kepada pembacanya sebanyak semua makhluk yang telah aku ciptakan, sebanyak tetesan air hujan, sebanyak pasir dan kerikil, dan Aku berikan pahala seperti yang di dapat oleh 70 orang nabi yang telah menyampaikan dakwah risalah”.

Imam Al-Hakim berkomentar : “Hadits ini sanadnya shahih karena perawinya kebanyakan berasal dari penduduk Madinah yang terpercaya”.

Doa diatas merupakan doa yang juga di amalkan oleh Imam Zaenal Abidin cucu Nabi Muhammad, diantara karomahnya beliau sendiri adalah Allah memberikan kekuatan kepada Imam zaenal Abidin kekuatan didalam menjalankan ibadah, beliau mampu menjalankan shalat malam hingga 1000 rokaat (Masya Allah luar biasa), Bukan Cuma ahli ibadah tapi beliau juga memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi, sampai sampai pundak beliu sendiri menghitam gosong karena seringnya memikul sendiri barang-barang yang akan beliau shodaqohkan kepada orang orang yang kekurangan.

Mengenai doa diatas ada beberapa pendapat mengatakan sebaiknya doa ini dibaca sebanyak 20 kali sehari semalam sekali duduk, boleh juga di baca setelah shalat shubuh 10 kali dan setelah shalat magrib 10 kali, mungkin juga bisa di cicil/dibagi dibaca sehabis shalat lima waktu  sebanyak 4 kali.

 Dan jika Anda masih merasa keberatan Anda cukup membacanya 1 kali sehabis shalat shubuh dan 1 kali sehabis shalat magrib, karena hakekatnya bukan seberapa banyak yang mampu Anda baca, tapi yang paling utama adalah “istiqomah” (kontinyu) didalam mengamalkanya, dan silahkan Anda untuk mengamalkanya.


Semoga Bermanfaat