بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
أَسْتَغفِرُ
اللهَ العَظِيْمَ الَّذِيْ لاَاِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَيَّ القَيُّوْمَ غَفَّارَ
الذُّنُوْبِ ذَالْجَلالِ وَالاِكْرَامِ وَأَتُوْبُ اِلَيْهِ مِنْ جَمِيْعِ
الْمَعَاصِى كِلِّهَا وَالّذُنُوْبِ وَالأثَامِ وَمِنْ كُلِّ ذَنْبٍ أَذْنَبْتُهُ
عَمْدًا وَخَطَأً ظَاهِرًا وَبَاطِنًا قَوْلاً وَفِعْلاً فِىْ جَمِيْعِ
حَرَكَاتِىْ وَسَكَنَاتِىْ وَخَطَرَاتِىْ وَأَنْفَاسِىْ كِلِّهَا دَائِمًا أَبَدًا
سَرْمَدًا مِنَ الذَّنْبِ الَّذِىْ أَعْلَمُ وَمِنَ الْذَّنْبِ الَّذِىْ لاَ
أَعْلَمُ عَدَدَمَا اَحَاطَ بِهِ الْعِلْمُ وَاَحْصَاهُ الْكِتَابُ وَخَطَّاهُ
الْقَلَمُ وَعَدَدَمَا أَوْجَدَتْهُ الْقُدْرَةُ وَخَصَّصَتْهُ الاِرَادَةُ
وَمِدَادَ كَلِمَاتِ اللهِ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِ رَبِّنَا
وَجمَاَلِهِ وَكَمَالِهِ وَكَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى.
Kalau selama ini kita mengenal sayidul istigfar (raja istigfar), kali ini ada namanya istigfar kabir (istigfar besar/agung) yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya karena memang tidak termaktub/tertulis dalam hadist Nabi, istigfar ini banyak di amalkan oleh mereka penganut tarekat Iddrisiyah (Syaikh Ahmad Bin Iddris).
Istigfar ini juga sebenarnya juga bersumber dari Rosulullah melalui jalur Kasyaf oleh Syaikh Ahmad Bin Iddris, yang beliau sendiri Syaikh Ahmad adalah walinya Allah yang tidak di ragukan lagi kejujuran dan ketaqwaanya kepada Allah.
Makna istigfar sendiri secara harfiah adalah memohon ampun, secara magnawi memohon ampun kepada Allah atas segala dosa yang di lakukan. Kebanyakan dari kita sering lalai ketika membaca istigfar bukan karena gak faham artinya tapi karena hati tidak mau meresapi makna dari istigfar tersebut dan karena juga ketika membaca istigfar hati ini tidak sepenuh hati.
Berbagai macam istigfar apakah itu istigfar rajab, istigfar kabir, sayidul istigfar ataupun istigfar-istigfar lainya, semunya itu hakekatnya memohon ampun kepada Allah tidak ada salahnya untuk di amalkan.
No comments:
Post a Comment