Tahun 2013 telah berlalu. Eforia dan liburan tahun baru sudah usai. Kita semua kembali
pada pekerjaan dan rutinitas sehari-hari. Tahun 2014 hadir dengan berbagai
problema dan tantangan baru. Kesuksesan di tahun lalu tidak menjadi jaminan
kesuksesan di tahun depan.
Hal ini dapat terlihat dan terasakan dengan sangat jelas
di dunia telekomunikasi. Merek-merek yang dulu menjadi bintang kini telah
meredup diganti bintang baru. Kita masih ingat bagaimana merek-merek telepon
seluler yang dulu sedemikian digandrungi kini mulai ditinggalkan.
Teknologi memang selalu berubah dengan kecepatan tinggi,
membuat pilihan ‘teranyar’ yang dibuat kemarin menjadi usang saat ini. Ekonomi
bergejolak meningkatkan tekanan dan suhu di berbagai perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan harus terus melakukan
re-organisasi, sehingga menjadi acara tahunan. Menjadi hal yang lumrah jika
pelanggan jika senantiasa menuntut "lebih baik, lebih cepat, lebih
murah". Itulah realitas dunia saat ini. Sukses hanya akan diraih oleh
agen-agen perubahan yang menyimpan energi dan keuletan saat berhadapan dengan
tsunami perubahan ini.
Namun tak sedikit agen perubahan yang gagal dalam
melaksanakan misinya. Apa saja kesalahan mereka? Para ahli bidang perubahan
merumuskan setidaknya ada lima kesalahan yang kerap dilakukan para agen
perubahan, yaitu:
1.
Lebih mementingkan strategi daripada orang-orang
Pemimpin dapat mengembangkan strategi yang disusun yang
menekankan pentingnya melakukan perubahan. Tapi upaya perubahan organisasi sering
gagal bukan karena strategi yang buruk namun hampir selalu karena masalah
"orang". Jika banyak individu dalam organisasi yang tidak setuju,
tidak terlibat dalam mengembangkan rencana strategis, dan tidak meyakini pesan
yang disampaikan pemimpinnya, maka perubahan tidak akan berhasil.
2.
Lebih menekankan logika daripada emosi
Karyawan tentu saja
perlu memahami realitas pasar yang merupakan kekuatan utama pendorong
perubahan. Mereka perlu tahu fakta konsekuensi jika tidak berubah. Apa
untungnya bagi saya? Bagaimana hal ini mempengaruhi pekerjaan saya dan keamanan
saya? Apa keterampilan baru yang perlu saya pelajari?Tapi yang lebih penting
daripada fakta-fakta adalah kemampuan untuk menempatkan fakta-fakta dalam
konteks yang bermakna dan memberikan mereka dampak emosional. Itulah sebabnya
pemimpin yang bercerita adalah komunikator yang kuat. Cerita menciptakan
konteks, memberikan fakta juga makna, dan berbicara langsung dengan emosi.
3.
Mengutamakan kata-kata daripada perilaku
Semua agen
perubahan harus menyadari bahwa sesungguhnya perilaku Anda lebih persuasif
daripada apa yang Anda katakan. Banyak eksekutif yang sibuk meyakinkan
bawahannya dengan retorika yang bertentangan dengan perilaku kepemimpinannya.
Jika pesan yang disampaikan adalah "Mari kita semua bekerja sama!"
Namun karyawan melihat bahwa pemimpin senior tidak bekerja sama dengan baik,
pesan kolaborasi tidak akan sampai.
4.
Mementingkan saluran komunikasi formal daripada jaringan
informal
Kita memerlukan
arahan dari pemimpin senior yang ditulis dengan baik dalam pidato tertulis,
newsletter, internal office memo, dll. Namun, organisasi adalah campuran
struktur hirarki dan jaringan informal. Saat ini interaksi sosial dan jaringan
informal merupakan saluran hingga 70% dari semua informasi organisasi. Saat
ini, komunikasi melalui media sosial lebih cepat dan lebih berpengaruh daripada
komunikasi formal. Masih sedikit pemimpin menyadari kekuatan komunikasi
informal dan masih bersikukuh dengan jaringann formal.
5.
komunikasi verbal dianggap lebih kuat daripada komunikasi
non-verbal
Saat ini makin
banyak bukti yang menunjukkan bahwa kunci sukses komunikasi perubahan dapat
ditemukan dalam bentuk sinyal yang biasanya diabaikan, terutama nada suara dan bahasa
tubuh. Semua pemimpin mengekspresikan antusiasme, kehangatan, keyakinan,
arogansi, ketidakpedulian, dan ketidaksenangan melalui ekspresi wajah, gerak
tubuh. Oleh karena itu pemimpin yang sukses sangat menyadari pentingnya segala
sesuatu yang dikomunikasikan bukan yang dikatakan.
Demikian lima hal yang penting untuk diperhatikan oleh
para agen perubahan agar mampu menghadapi badai perubahan sedahsyat apapun
bahkan menungganginya menjadi kendaraan menuju sukses. Selamat berjuang menghadapi tahun 2014.
No comments:
Post a Comment