Sesungguhnya, setiap dari kita dilahirkan sebagai bayi yang
lucu, menggemaskan, dan sangat mengundang kasih sayang.
Tapi kemudian kita tumbuh menjadi pribadi yang hanya
mementingkan diri sendiri, tidak peka terhadap kebutuhan orang lain untuk
diperlakukan dengan hormat, tidak berlaku seanggun yang diharapkan dari pribadi
sebaik kita, dan tidak berupaya membantu orang lain untuk merasa gembira dengan
diri dan kehidupan mereka.
Dan kemudian tidak sedikit dari kita yang tumbuh menjadi PRIBADI YANG RINDU DICINTAI, TAPI MEMPERSULIT ORANG LAIN UNTUK
MENCINTAINYA.
1. Kita dilahirkan sangat menarik; tetapi kemudian tumbuh lebih
tertarik kepada hal-hal yang menurunkan daya tarik kita.
2. Kecantikan alamiah seorang wanita tidak akan bertahan lama,
jika ia tidak memindahkan kecantikan itu kedalam hatinya.
3. Semua yang cantik dan indah memiliki saat dan masa-nya, dan
kemudian berlalu. Tetapi, kecantikan dan keindahan itu bisa tetap bersama kita
bila kita memeliharanya.
4. Kecantikan pada usia 16 tahun adalah hasil pekerjaan alam,
tetapi kecantikan pada 60 tahun adalah hasil dari kepemimpinan diri yang baik.
Sahabat Indonesia yang baik hatinya,
yang kebaikan hatinya menjadi penanda bagi kebaikan rezekinya,
Untuk menjadi orang yang memiliki daya tarik yang luar biasa, Perbaikilah ahlakmu. Akhlak yang baik
merupakan kehidupan kedua dan kehormatan abadi bagi setiap manusia. Akhlak yang
baik merupakan sifat yang tinggi.
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَق
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan
akhlak-akhlak mulia.”
(Shahiih, HR. Ahmad; lihat as-silsilah ash-shahiihah)
Segala makna yang
dikandung oleh sifat ini mensucikan seorang muslim dari kotoran-kotoran lisan
dan qalbu. Kemudian, dengan semua itu dia menaiki martabat ihsan kepada
penciptaNya dan sesama manusia. Dengan akhlak mulia, seorang muslim akan meraih
kesempurnaan dalam imannya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
أَكْمَلُ المُؤْمِنِيْنَ إِيْمَاناً أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang
paling baik akhlaknya.” (HR. At-Tirmidzi 1082.)
Bila kita membaca siroh (perjalanan hidup) beliau,
niscaya akan kita dapatkan wujud nyata dari sabda beliau ini, beliau
benar-benar sebagai uswah paling bagus dalam menerapkan akhlak karimah. Sebagai
seorang hamba, beliau adalah hamba Allah yang paling mulia akhlaknya, sebagai
seorang pemimpin, beliau adalah pemimpin yang paling adil, bijak, dan sabar,
sebagai seorang suami, beliau adalah suami yang paling baik terhadap istrinya.
Allah telah memberikan persaksian-Nya akan hal ini
dengan berfirman:
وإنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
“Dan sungguh-sungguh engkau berbudi pekerti yang
agung.” (QS. Al Qalam: 4)
Bila kita hendak menghitung satu persatu akhlak
beliau, niscaya kita akan menghadapi kesulitan, oleh karena itu Aisyah
memberikan gambaran yang sangat jelas akan akhlak beliau dengan mengatakan:
كَانَ خُلُقُهُ القُرْآن
“Akhlak beliau adalah Al Quran.”
Inilah hakikat agama islam, yang tidak diketahui oleh
kebanyakan manusia, sehingga banyak dari mereka beranggapan, bahwa agama islam
identik dengan kekerasan, teroris, kaku, dll. Dan untuk lebih jelasnya, mari
kita renungkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut:
أَكْمَلُ المُؤْمِنِيْنَ إِيْمَاناً أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang
paling baik akhlaknya.” (HR. At-Tirmidzi no. 1082.)
Dalam riwayat Ahmad:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِكُمْ
“Kaum mukminin yang paling sempurna imannya adalah
yang paling baik akhlaqnya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik
kepada istri-istrinya.” (Shahiih, HR. Ahmad)
Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu ‘anhu :
إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا
“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara
kalian dan yang paling dekat kedudukannya denganku di hari kiamat kelak adalah
orang yang terbaik akhlaqnya.” (HR. Tirmidzi)
Di dalam hadits ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam menerangkan bahwa orang yang paling dekat dengan beliau adalah
orang-orang yang paling baik akhlaknya. Maka apabila akhlak anda semakin mulia
niscaya kedudukan anda di hari kiamat kelak akan semakin dekat dengan beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam dibandingkan selain anda. (Syarh Riyadhush Shalihin, hal. 396-397).
Mahabbah yang agung (ilmu Pengasihan tingkat tinggi atau ilmu pelet tingkat tinggi ) itu hanya bisa di kuasai oleh orang-orang yang berhati bersih, karena apabila orang bisa mencintai dengan tulus (ihlas) terutama mencintai Allah dan Rasulullah (Mencintai apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan RasulNya serta menghindari apa-apa yang dilarang). mencaintai karena Allah dan membenci juga karena itu yang di benci oleh Allah swt.
Begitu juga sikap kita terhadap sesama mahluk (Flora & Fauna serta alam ini ) kita hormati perlakukan dengan baik. Terlebih lagi bagaimana ahlak kita terhadap sesama manusia apalagi mereka saudara kita sesama muslim.
Mahabbah yang agung (ilmu Pengasihan tingkat tinggi atau ilmu pelet tingkat tinggi ) itu hanya bisa di kuasai oleh orang-orang yang berhati bersih, karena apabila orang bisa mencintai dengan tulus (ihlas) terutama mencintai Allah dan Rasulullah (Mencintai apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan RasulNya serta menghindari apa-apa yang dilarang). mencaintai karena Allah dan membenci juga karena itu yang di benci oleh Allah swt.
Begitu juga sikap kita terhadap sesama mahluk (Flora & Fauna serta alam ini ) kita hormati perlakukan dengan baik. Terlebih lagi bagaimana ahlak kita terhadap sesama manusia apalagi mereka saudara kita sesama muslim.
Semoga Bermanfaat
No comments:
Post a Comment