13 June 2014

Indonesia Tidak Cocok Menjadi Negara Yang Demokratis


Kita tahu negara kita ini adalah negara pancasila, dan saya pikirpun itu merupakan kepribadian bangsa Indonesia. Tapi selama ini yang selalu di dengung-dengungkan adalah negara yang demokratis, padahal menurut saya pribadi konsep : “NEGARA PANCASILA JAUH LEBIH BAIK DARIPADA KONSEP NEGARA DEMOKRATIS”, alasanya pasti jelas :

1. Pancasila ideologi yang sesuai dengan kepribadian kita rakyat Indonesia, pancasila sangat sesuai dengan adat istiadat, budaya kita. Sedangkan demokrasi adalah konsep  barat yang perlu di tinjau ulang, meskipun negara demokrasi adalah negara yang baik, tapi negara pancasila jauh lebih baik.
2. Didalam Pancasila sila pertama sangat jelas bahwasanya landasan “KETUHANAN” pondasi utama, jika sila pertama ini sudah benar-benar kita amalkan pastinya tidaklah sulit untuk mewujudkan cita-cita sila kedua, sila ketiga, sila keempat dan sila kelima.

Sesungguhnya “inti dari pancasila itu sendiri terletak pada sila pertama”, jika semua perbuatan kita, untuk menegakkan hukum, ekonomi kerakyatan, mencerdaskan bangsa, pasti itu sangat mudah jika amal perbutan kita semata-mata karena TUHAN (Ketuhanan yang maha esa), bukan karena untuk memperkaya diri, syahwat politik dan jabatan

Untuk sila kedua, sila ketiga, sila keempat dan sila kelima, tidak perlu saya jelaskan lagi mungkin anda jauh lebih paham daripada saya.

Dan sekarang ini mungkin momenya bagaimana kita kembali ke jati diri, kita lupakan demokrasi (budaya barat), kembali ke budaya bangsa (pancasila). Indonesia seharusnya harus percaya diri untuk menjadi diri sendiri (be your self) dengan menjadi negara pancasila, bukan menjadi pribadi orang lain (demokrasi). Untuk itu kita wujudkan :

1. Konsep negara berkerakyatan pancasila yang berlandaskan ketuhanan yang maha esa
2. Konsep negara Hukum berpancasila yang Berlandaskan ketuhanan yang maha esa
3. Konsep negara bersistem ekonomi pancasila yang Berlandaskan ketuhanan yang maha esa
4. Konsep negara beradat dan berbudaya pancasila yang Berlandaskan ketuhanan yang maha esa

Kenapa mulai awal yang saya bahas disini kok sila pertama terus, karena didalam semangat berketuhanan yang maha esa, disitu ada keyakinan kuat bahwa semua yang kita lakukan semata-mata karena Tuhan, jika imanya seseorang sangat kuat kepada Tuhan, pastialah segala sesuatu yang dia lakukan itu karena ihlas dan semata mata karena Tuhan, bukan karena ingin di puji atau takut di caci. Tapi semua itu karena Tuhan, untuk Tuhan, kepada Tuhan, kembali kepada Tuhan.

No comments:

Post a Comment