Hadist yang membicarakan tentang penyelamatan dari
siksa kubur yaitu Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Madini serta
diterangkan sekali illatnya di dalam kitab At-Targhib wat-Tarhib serta
dijadikannya sebagai keterangan yang lengkap.
Diriwayatkan daripada Al-Faraj bin Fudhalah, katanya telah berbicara kepadaku
Hilal Abu Jabalah, daripada Said bin Al-Musaiyib, daripada Abdul Rahman bin
Samurah, katanya : Telah datang Rasulullah saw kepada kita, sedang kita berada
di Shuffah dekat dengan kota Madinah, lalu berbicara kepada kita, katanya :
1. Sesungguhnya aku telah bermimpi kemarin malam, Aku telah melihat seorang
dari umatku telah didatangi oleh malakul-maut untuk mengambil nyawanya, maka
menjelmalah ketaatannya kepada kedua ibu bapaknya, lalu menghalangi Malaikat maut
itu daripadanya.
2. Aku melihat juga seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh setan-setan,
maka menjelmalah zikrullah, lalu mengusirnya setan-setan itu daripadanya.
3. Aku melihat seorang dari umatku telah diseret oleh Malaikat-azab, maka
segera datang shalatnya serta melepaskannya dari tangan mereka.
4. Aku melihat juga seorang dari umatku sedang ditimpa dahaga yang berat, setiap
ia mendatangi suatu cangkir (gelas), terhalang untuk meminumnya, maka segera
datang puasanya serta memberinya minum hingga ia merasa puas.
5. Aku melihat juga seorang dari umatku yang mengunjungi kumpulan para Nabi,
yang ketika itu sedang duduk berkumpul-kumpul, setiap ia mendekati mereka, ia
diusir dari situ, maka menjelmalah mandi junubnya sambil memimpinnya ke kumpulanku
seraya menunjuknya supaya duduk di sisiku.
6. Aku melihat juga seorang dari umatku di liputi oleh suasana gelap-gulita, di
hadapannya gelap, di kanannya gelap, di kirinya gelap, di atas kepalanya gelap,
di bawahnya juga gelap, sedang ia dalam keadaan bingung, maka menjelmalah haji dan
umrahnya,lalu mengeluarkannya dari suasana gelap-gulita itu dan memasukkannya
ke dalam suasana terang-benderang.
7. Aku melihat juga seorang dari umatku berbicara kepada kaum Mu'minin, akan
tetapi tidak seorang pun dari mereka yang mahu membalas bicaranya, maka
menjelmalah silaturrahimnya seraya menyeru orang-orang itu, katanya: Wahai kaum
Mu'minin, sesungguhnya orang ini sangat suka membantu kaum kerabatnya, maka
sambutlah bicaranya, lalu mereka pun berbicara dengannya, mereka lalu
bersalaman dengannya.
8. Aku melihat juga seorang dari umatku sedang terkena api mukanya, maka segera
menjelmalah sedekahnya lalu melindungi muka dan kepalanya dari bahaya api itu.
9. Aku melihat juga seorang dari umatku sedang diseret oleh Malaikat Zabaniah
ke sana kemari, maka menjelmalah Amar Ma'ruf dan Nahi Munkarnya seraya
menyelamatkannya dari cengkraman mereka serta menyerahkannya pula kepada
Malaikat rahmat.
10. Aku melihat juga seorang dari umatku sedang merangkak-rangkak, antaranya
dengan Tuhan dipasang hijab (tabir), maka menjelmalah budi pekertinya seraya
memimpinnya sehingga dibuka hijab tadi dan masuklah ia ke hadhrat Allah Ta'ala.
11. Aku melihat juga seorang dari umatku di lempar ke sebelah kiri oleh buku
catatannya, maka menjelmalah perasaan takutnya kepada Allah lalu menukarkan
tujuan buku catatan itu ke arah kanan.
12. Aku melihat juga seorang dari umatku terangkat timbangannya, maka
menjelmalah anak-anaknya yang mati kecil, lalu menekan timbangan itu sehingga
menjadi berat pula.
13. Aku melihat juga seorang dari umatku sedang berdiri di pinggir Jahanam, maka
menjelmalah perasaan ngerinya terhadap siksa Allah Ta'ala, lalu membawanya jauh
dari tempat itu.
14. Aku melihat juga seorang dari umatku terjerumus ke dalam api neraka, maka
menjelamalah airmatanya yang mengalir karana takut kepada Allah Ta'ala, lalu
menyelamatkannya dari api neraka itu.
15. Aku melihat juga seorang dari umatku sedang berjalan di Shirat (jembatan)
manakala seluruh tubuhnya bergoncang, seperti bergoncangnya dedaunan yang
ditiup angin, maka menjelmalah baik sangkanya terhadap Allah Ta'ala, lalu
menentramkan kegoncangannya itu dan mudahlah ia berjalan hingga ke hujung
jembatan itu.
16. Aku melihat juga seorang dari umatku sedang berjalan di atas Shirat
(jembatan), kadangkala ia merangkak dan kadangkala ia bergelantungan, maka
menjelmalah shalawatnya ke atas diriku, lalu ia pun memimpin tangannya dan
mengajaknya berdiri dan berjalan hingga ke penghujung jembatan itu.
17. Aku melihat seorang dari umatku sudah hampir tiba di pintu surga, dan
dengan tiba-tiba pintu-pintu ditutup, maka menjelmalah penyaksiannya bahwa
tiada Tuhan melainkan Allah, lalu membukakan pintu-pintu surga itu untuknya,
sehingga ia boleh memasukinya.
Berkata Al-Hafizh Abu Musa: Ini adalah Hadis Hasan (Bagus) diriwayatkan
daripada Said bin Al-Musaiyib, Umar bin Zar dan Ali bin Zain bin Jad'aan.
No comments:
Post a Comment