27 August 2014

Berkenalan Dengan Iblis Yang Merasa Sok Lebih Pintar

Jika boleh di ibaratkan itu iblis itu laksana raja, mahluk berdarah biru yang memili setrata sosial kelas tinggi, yang sudah terbukti loyalitas dan prestasinya. Iblis merasa gengsi untuk menghormati Adam yang rakyat jelata, anak kemarin sore yang masih bau kencur yang loyalitas dan prestasinya kepada Allah swt belum terbukti.

Pada kenyataanya Allah menciptakan iblis dari cahaya api itu memang lebih baik, dari pada asal mula penciptaan Adam yang hanya dari tanah liat. Dan yang sesungguhnya membuat hina iblis itu karena perasaan sombong, iblis merasa lebih baik, merasa lebih mulia, merasa lebih pandai, merasa lebih hebat, merasa lebih terhormat dan merasa yang paling banyak ibadahnya dan merasa yang paling baik amalnya.

Contoh saja jika di ibaratkan Iblis itu adalah seorang kepala cabang atau direktur utama suatu perusahaan terkemuka, pastilah secara normal dia tidak akan mau berlutut kepada seorang OB (office boy), karena dia sang direktur merasa setrata sosial dan kedudukan lebih tinggi. “Jadi jika ada pimpinan perusahaan, pejabat, atau orang sok pintar, alim/berilmu pengetahuan luas yang sombong itu tiada bedanya dengan Iblis laknatullah alaih”.

Tidak ada orang yang suka pada orang yang bersifat dan bersikap sombong. Sombong adalah salah satu sifat yang sangat dibenci oleh Allah swt. Sombong adalah perasaan menganggap diri lebih (lebih baik, lebih hebat, lebih cerdas, lebih alim, lebih kaya, lebih tampan, lebih cantik, dsb.) atas orang lain, dan memandang orang lain lebih rendah dan lebih hina.

Dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 18 dan 19, Allah swt berfirman : Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

Dari dua ayat di atas kita bisa menarik sebuah kesimpulan bahwa sikap dan sifat sombong, angkuh dan suka membanggakan diri sangat tidak disukai oleh Allah swt. Tetapi Allah sangat menyukai sifat rendah hati dan sederhana. Ada banyak lagi ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang mencela sikap sombong di antaranya: Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. (QS. Al-A’raaf [7]: 146)

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. (QS. An-Nahl [16]: 23)
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. (QS. Al-Mu’min [40]: 60)

Rasulullah saw., pun mencela sikap sombong. Abdullah bin Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda : Tidak akan masuk surga orang yang hatinya terdapat seberat biji sawi dari sikap sombong. (HR. Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

Di hadits yang lain Rasulullah saw. Bersabda : Allah swt berfirman, sifat sombong itu selendang-KU, dan keagungan itu pakaian-KU. Barangsiapa yang menentang-KU dari keduanya, maka AKU masukkan ia ke neraka Jahannam. (HR. Muslim, Abu Dawud dan Ahmad)

Sementara itu Amr bin Syu’aib meriwayatkan dari ayahnya dari kakeknya, bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda : Orang-orang yang sombong besok di hari kiamat akan dikumpulkan seperti semut-semut kecil dalam bentuk manusia, mereka datang dengan hina dari berbagai tempat, mereka diberi minum dari keringat penduduk neraka yang berupa nanah dan darah penduduk neraka. (HR. Ahmad danAt-Tirmidzi: 2492)

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Bersabda : Saya diperlihatkan 3 (tiga) golongan pertama yang masuk surga dan 3 (tiga) golongan pertama yang masuk neraka. Adapun tiga golongan pertama yang masuk surga adalah orang yang mati syahid, budak yang dimiliki tuannya akan tetapi ia melaksanakan ibadah kepada ALLAH SWT dengan sebaik-baiknya dan memberikan nasihat kepada tuannya, dan orang yang menjauhkan dirinya dari hal-hal yang haram dan meminta-minta orang lain, padahal ia mempunyai tanggungan keluarga. Sedangkan tiga golongan pertama yang masuk neraka adalah pemimpin yang sewenang-wenang dan orang mempunyai harta banyak, akan tetapi ia tidak memberikannya kepada orang lain yang berhak menerimanya dan orang fakir yang sombong. (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, Ath-Thayalisy, dan Al-Hakim)

Begitu marahNya Rabbul Izzati kepada orang-orang yang sombong, karena yang pantas sombong hanya Allah swt, jika ada orang yang sombong Allah mengatakan silahkan saja engkau keluar dari bumi yang aku ciptakan ini.


Sebaliknya Allah sangat mencintai hambaNya yang tau diri, merasa bahwa segala sesuatu yang ada di muka bumi dan langit semuanya milik Allah. Pelajarilah filosofisnya seorang tukang parkir banyak kendaran mewah yang dititipkan dipercayakan kepadanya, tetapi tiada sedikitpun dia merasa sombong karena dia merasa semua ini adalah titipan. Dan sekarang Allah menitipkan kepada anda ilmu pengetahuan, kekeyaan, jabatan  dll, lalu pantaskah kita sombong dengan barang titipan?

No comments:

Post a Comment