01 August 2014

Tentang Shalawat Fatih


Artinya: 
"Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan berkah atas Sayyidina Muuammad--pembuka hal-hal yang terkunci; penutup perkara-perkara yang sudah berlalu; penolong kebenaran dengan kebenaran; dan penunjuk jalan kepada jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah senan-tiasa melimpahkan shalawat kepadanya, juga kepada keluarga dan para sahabatnya, sesuai dengan derajat dan kedudukannya yang tinggi." 

Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW ada yang menggunakan wasallam /wasallim dan ada yang tidak menggunakan wassallam/ wassallim.

1. Shalawat yang menggunakan wasallam/wasallim adalah shalawat orang mu'min dari firman Allah SWT: “Yaa Ayyuhalladziina aamanuu shalluu 'alahii wasallimuu tasliimaa
2. Kalau shalawat itu dari firman Allah SWT : “Innallaaha wa malaaikatahuu yushalluuna 'alan nabiy“ dan orang mu'min hanya menirukan saja,maka shalawat itu tanpa wasallam/wasallim sebagaimana Shalawat al-Fatih dan lainnya.

Ketika Syeikh Ahmad bin Muhammad ditanya: Mengapa Shalawat al-Fatih tidak ada wasallim-nya ? Beliau menjawab: Haakadzaa minal ghaaib, demikianlah dari al-ghaaib. Lama sekali Al-Quthb Asy-Syeikh Muhammad bin Abil Hasan Al-Bakri As-Shiddiq beribadah, munajat dan mohon kepada Allah SWT agar diberi shalawat yang pahala-pahala, sirr-sirr, faidah-faidah dan keistimewaan semua shalawat masuk di dalamnya. Kemudian malaikat datang membawa kain bertuliskan Shalawat al-Fatih dengan tulisan cahaya, sebab itu diberi nama Shalawat Al-Bakriyah sebagaimana juga diberi nama Al- Yaaqutatul Faridah- permata Yaqut yang tidak ada duanya,tetapi kemudian terkenal dengan Shalawat al-Fatih.

Setelah 16 tahun (1180-1196 H) dalam usia 46 tahun Al-Quthbul Maktum Asy- Syeikh Ahmad bin Muhammad bin Asy-Syarif Al-Hasani At-Tijani ra berjumpa Sayyidul Wujud SAW dalam keadaan jaga tidak dalam tidur/mimpi dan diberi ijazah Shalawat Al-Fatih dan diberi penjelasan tentang pahalanya, sirr-nya,faedahnya dan keistimewaannya.

Di antara khasiat shalawat ini adalah, bahwa bagi siapa saja yang membacanya, walaupun hanya satu kali seumur hidupnya, ia tidak akan masuk neraka. Sebagian ulama Maroko mengatakan, bahwa shalawat ini turun ke atasnya dalam satu sahifah dari Allah. Ada pula yang mengatakan bahwa, satu kali shalawat ini menyamai sepuluh ribu-bahkan ada yang menyatakan pula enamratus ribu--shalawat lainnya. 

Tingkatan Ijazah Shalawat Fatih:

1. Yang pertama harus yakin bahwa Shalawat Al-Fatih itu langsung dari Allah SWT, bukan karangan makhluk
2. Harus talqin dari yang mendapat izin menalqinnya. Ijazah ini untuk umum Syeikh Ahmad berkata: Talqinkan Shalawat Al-Fatih itu kepada manusia agar mereka mati membawa iman.
Keutamaan Shalawat Fatih sendiri menurut Syaikh Abu Abbas Ahmad Bin Muhammad Attijani :
  1. Untuk menghilangkan pikiran yang resah atau susah;
  2. Barang siapa membaca sholawat al Fatih tersebut, seumur hidup sekali saja Insya Allah diselamatkan dari api neraka.
  3. Membaca Sholawat Al Fatih satu kali seperti membaca sholawat 10.000 x (ada yang mengatakan 600.000 x )
  4. Untuk melepaskan semua kesulitan misalnya agar dapat segera membayar hutang, urusan yang sukar segera dapat solusinya, agar rizqinya lancar dll. Untuk memperoleh sesuatu yang dimaksud sebaiknya shalawat fatih tsb dibaca secara kontunue (langgeng) terutama dibaca tengah malam 100 x selama 40 hari, atau lebih ampuh lagi dibaca setiap hari tiap malam dengan cara shalat hajat dua rakaat, setelah salam hadiah fatihah kepada para Nabi, auliya', syuhada' ulama', ahli qubur yang mu'min, kemudian membaca sholawat Fatih;
  5. Apabila sholawat fatih dibaca setelah shalat shubuh 21 x Allah akan memberi luas rizqinya, sabar hatinya, selamat diri dan keluarganya terhindar dari semua bala' dan bencana atau malapetaka.
  6. Dan siapa orang yang membaca sholawat Fatih 1000 x pada malam Jum'at atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang tadi besok dapat berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW. adapun caranya sebelum membaca Sholawat Shalat sunnah 4 rakaat: rakaat pertama ba'da Fatihah membaca Surat Al Qadar, rakaat ke dua membaca Surat Al Kafirun, rakaat ke tiga membaca Surat Al Falaq, dan rakaat ke empat membaca Surat An Nas (Afdholus Sholawat :142)
Bermimpi Rasulullah dengan Sholawat Al- Fatih
Bermimpi melihat Rasulullah adalah haq, di dalam Hadits dijelaskan:
“Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, dia benar-benar melihatku. Karena setan tidak
mampu meniru rupa diriku. ” (HR. Bukahri dan Muslim)

Dalam hadis lain yang artinya: “Barangsiapa melihatku dalam mimpi maka dia benar benar telah
melihatku. “ (Al-Hadist)
Imam Nawawi berkata : "Melihat Rasulullah adalah salah satu kegembiraan yang luhur dan berita gembira yang agung. Allah mengkhususkan hal itu bagi orang-orang yang dicintaiNya. Melihat Rasulullah adalah hak yang umum bagi setiap orang mukmin dan muslim, baik saleh ataupun tidak saleh, namun bentuknya berneda-beda sesuai dengan perbedaan sumber yang keluar dari hati mereka, kebersihan, dan kesiapan mental mereka."

Salah satu cara berjumpa Rasulullah dalam mimpi yaitu dengan membaca Shalawat Al-Fatih yang terdapat didalam kitab Maghnatisul Qabul Fil Wushul Ila Ru'yati Sayyidina Rasul karya Syaikh Hasan Muhammad Syiad Ba'Umar.

IJAZAH SHALAWAT FATIH

Untuk Teman-teman yang ingin Ijazah shalawat Fatih dan bisa bersambung hingga sampaike  Quthbul Maktum Asy- Syeikh Ahmad bin Muhammad bin Asy-Syarif Al-Hasani At-Tijani ra dan sampai kepada Al-Quthb Asy-Syeikh Muhammad bin Abil Hasan Al-Bakri As-Shiddiq Silahkan teman-teman : Klik Disni

CATATAN MERAH :
Bahwasanya membaca shalawat merupakan suatu hal yang sangat baik dan di anjurkan karena Allah Azza Wajalla sendiri dan segenap para malaikatnya juga membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. 

Bershalawat sendiri bisa kita maknai dengan arti doa/penghormatan jadi ketika anda bershalawat kepada Nabi Muhammad saw itu juga bermakna anda berdoa untuk diri anda sendiri. 

Apapun shalawat yang anda baca dan anda amalkan semuanya baik, dan Shalawat yang terbaik dan paling mulia di sisi Allah swt  adalah shalawat yang ketika anda membacanya dengan penuh “Ihlas dan penghormatan”. 

Dengan membaca Shalawat itu sendiri merupakan sebagian dari sebagian bukti dari tanda rasa sayang dan cinta kita kepada junjungan kita Sayyidil Anbiya wal Mursaliin Sayyidina Muhammad saw (http://istana99kupu.blogspot.com/)

No comments:

Post a Comment