Artinya:
"Ya
Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan berkah atas Sayyidina
Muuammad--pembuka hal-hal yang terkunci; penutup perkara-perkara yang sudah
berlalu; penolong kebenaran dengan kebenaran; dan penunjuk jalan kepada
jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah senan-tiasa melimpahkan shalawat kepadanya,
juga kepada keluarga dan para sahabatnya, sesuai dengan derajat dan
kedudukannya yang tinggi."
Shalawat kepada Nabi
Muhammad SAW ada yang menggunakan wasallam /wasallim dan ada yang tidak menggunakan
wassallam/ wassallim.
1. Shalawat yang
menggunakan wasallam/wasallim adalah shalawat orang mu'min dari firman Allah
SWT: “Yaa Ayyuhalladziina aamanuu shalluu 'alahii wasallimuu tasliimaa”
2. Kalau shalawat itu dari
firman Allah SWT : “Innallaaha wa malaaikatahuu yushalluuna 'alan nabiy“
dan orang mu'min hanya menirukan saja,maka shalawat itu tanpa wasallam/wasallim
sebagaimana Shalawat al-Fatih dan lainnya.
Ketika Syeikh Ahmad bin
Muhammad ditanya: Mengapa Shalawat al-Fatih tidak ada wasallim-nya ? Beliau
menjawab: Haakadzaa minal ghaaib, demikianlah dari al-ghaaib. Lama
sekali Al-Quthb Asy-Syeikh Muhammad bin Abil Hasan Al-Bakri As-Shiddiq
beribadah, munajat dan mohon kepada Allah SWT agar diberi shalawat yang
pahala-pahala, sirr-sirr, faidah-faidah dan keistimewaan semua shalawat masuk
di dalamnya. Kemudian malaikat datang membawa kain bertuliskan Shalawat
al-Fatih dengan tulisan cahaya, sebab itu diberi nama Shalawat Al-Bakriyah
sebagaimana juga diberi nama Al- Yaaqutatul Faridah- permata Yaqut yang tidak
ada duanya,tetapi kemudian terkenal dengan Shalawat al-Fatih.
Setelah 16 tahun (1180-1196
H) dalam usia 46 tahun Al-Quthbul Maktum Asy- Syeikh Ahmad bin Muhammad bin Asy-Syarif
Al-Hasani At-Tijani ra berjumpa Sayyidul Wujud SAW dalam keadaan jaga tidak
dalam tidur/mimpi dan diberi ijazah Shalawat Al-Fatih dan diberi penjelasan
tentang pahalanya, sirr-nya,faedahnya dan keistimewaannya.
Di
antara khasiat shalawat ini adalah, bahwa bagi siapa saja yang membacanya,
walaupun hanya satu kali seumur hidupnya, ia tidak akan masuk neraka. Sebagian
ulama Maroko mengatakan, bahwa shalawat ini turun ke atasnya dalam satu sahifah
dari Allah. Ada pula yang mengatakan bahwa, satu kali shalawat ini menyamai
sepuluh ribu-bahkan ada yang menyatakan pula enamratus ribu--shalawat lainnya.
Tingkatan
Ijazah Shalawat Fatih:
1. Yang pertama harus yakin bahwa Shalawat Al-Fatih itu langsung dari Allah SWT, bukan karangan makhluk
2. Harus talqin dari yang mendapat
izin menalqinnya. Ijazah ini untuk umum Syeikh Ahmad berkata: Talqinkan
Shalawat Al-Fatih itu kepada manusia agar mereka mati membawa iman.
Keutamaan Shalawat Fatih sendiri menurut Syaikh Abu Abbas
Ahmad Bin Muhammad Attijani :
- Untuk menghilangkan
pikiran yang resah atau susah;
- Barang siapa membaca
sholawat al Fatih tersebut, seumur hidup sekali saja Insya Allah
diselamatkan dari api neraka.
- Membaca Sholawat Al
Fatih satu kali seperti membaca sholawat 10.000 x (ada yang mengatakan
600.000 x )
- Untuk melepaskan semua
kesulitan misalnya agar dapat segera membayar hutang, urusan yang sukar
segera dapat solusinya, agar rizqinya lancar dll. Untuk memperoleh sesuatu
yang dimaksud sebaiknya shalawat fatih tsb dibaca secara kontunue
(langgeng) terutama dibaca tengah malam 100 x selama 40 hari, atau lebih
ampuh lagi dibaca setiap hari tiap malam dengan cara shalat hajat dua
rakaat, setelah salam hadiah fatihah kepada para Nabi, auliya', syuhada'
ulama', ahli qubur yang mu'min, kemudian membaca sholawat Fatih;
- Apabila sholawat fatih
dibaca setelah shalat shubuh 21 x Allah akan memberi luas rizqinya, sabar
hatinya, selamat diri dan keluarganya terhindar dari semua bala' dan
bencana atau malapetaka.
- Dan siapa orang yang
membaca sholawat Fatih 1000 x pada malam Jum'at atau malam Kamis atau
malam Senin, maka orang tadi besok dapat berkumpul dengan Nabi Muhammad
SAW. adapun caranya sebelum membaca Sholawat Shalat sunnah 4 rakaat:
rakaat pertama ba'da Fatihah membaca Surat Al Qadar, rakaat ke dua membaca
Surat Al Kafirun, rakaat ke tiga membaca Surat Al Falaq, dan rakaat ke
empat membaca Surat An Nas (Afdholus Sholawat :142)
Bermimpi
Rasulullah dengan Sholawat Al- Fatih
Bermimpi melihat Rasulullah
adalah haq, di dalam Hadits dijelaskan:
“Barangsiapa yang melihatku
dalam mimpi, dia benar-benar melihatku. Karena setan tidak
mampu meniru rupa diriku. ” (HR. Bukahri dan Muslim)
mampu meniru rupa diriku. ” (HR. Bukahri dan Muslim)
Dalam hadis lain yang
artinya: “Barangsiapa melihatku dalam mimpi maka dia benar benar telah
melihatku. “ (Al-Hadist)
melihatku. “ (Al-Hadist)
Imam Nawawi berkata : "Melihat Rasulullah adalah salah satu kegembiraan yang luhur dan berita
gembira yang agung. Allah mengkhususkan hal itu bagi orang-orang yang dicintaiNya. Melihat Rasulullah adalah
hak yang umum bagi setiap orang mukmin dan muslim, baik saleh ataupun tidak saleh, namun bentuknya berneda-beda sesuai dengan perbedaan
sumber yang keluar dari hati mereka, kebersihan, dan kesiapan mental mereka."
Salah satu cara berjumpa
Rasulullah dalam mimpi yaitu dengan membaca Shalawat Al-Fatih yang terdapat
didalam kitab Maghnatisul Qabul Fil Wushul Ila Ru'yati Sayyidina Rasul
karya Syaikh Hasan Muhammad Syiad Ba'Umar.
IJAZAH
SHALAWAT FATIH
Untuk Teman-teman yang
ingin Ijazah shalawat Fatih dan bisa bersambung hingga sampaike Quthbul Maktum Asy- Syeikh Ahmad bin
Muhammad bin Asy-Syarif Al-Hasani At-Tijani ra dan sampai kepada Al-Quthb
Asy-Syeikh Muhammad bin Abil Hasan Al-Bakri As-Shiddiq Silahkan teman-teman
: Klik Disni
CATATAN MERAH :
Bahwasanya
membaca shalawat merupakan suatu hal yang sangat baik dan di anjurkan karena
Allah Azza Wajalla sendiri dan segenap para malaikatnya juga membaca shalawat kepada
Nabi Muhammad saw.
Bershalawat sendiri bisa kita maknai dengan arti doa/penghormatan
jadi ketika anda bershalawat kepada Nabi Muhammad saw itu juga bermakna anda
berdoa untuk diri anda sendiri.
Apapun shalawat yang anda baca dan anda amalkan
semuanya baik, dan Shalawat yang terbaik dan paling mulia di sisi Allah swt adalah shalawat yang ketika anda membacanya
dengan penuh “Ihlas dan penghormatan”.
Dengan membaca Shalawat itu sendiri merupakan
sebagian dari sebagian bukti dari tanda rasa sayang dan cinta kita kepada
junjungan kita Sayyidil Anbiya wal Mursaliin Sayyidina Muhammad saw (http://istana99kupu.blogspot.com/)
No comments:
Post a Comment