Merdeka.com - Bocoran dokumen rahasia Badan Keamanan Nasional Amerika serikat
(NSA) ini tentu sungguh mengejutkan. Menurut Edward Snowden, mantan pegawai NSA
baru saja mendapat perpanjangan tinggal di Rusia untuk tiga tahun, kelompok
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) adalah bentukan dari dinas intelijen
Amerika bersama Inggris, dan Israel.
Snowden bilang pihak intelijen dari ketiga negara itu menciptakan sebuah
organisasi teroris untuk menarik perhatian kaum ekstremis dari seantero dunia
ke satu tempat. Strategi ini disebut sarang langau.
pembentukan ISIS ini merupakan siasat untuk melindungi rezim Zionis dengan menciptakan slogan-slogan agama dan islami. "Satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi adalah menciptakan satu musuh bersama di sekitar Israel," tulis dokumen rahasia NSA, seperti dilansir situs Global Research pertengahan bulan lalu.
Bocoran dokumen NSA mengungkapkan pula pemimpin ISIS sejak Ramadan lalu mengangkat dirinya sebagai khalifah (pemimpin kaum muslim sejagat) Abu Bakar al-Baghdadi menjalani pelatihan militer selama setahun digelar Mossad (dinas rahasia luar negeri Israel). Dia diajarkan pula soal teologi Islam dan kemampuan berpidato.
Veterans Today melansir laporan lebih rinci lagi Senin pekan lalu. Jurnal bidang militer dan luar negeri ini menulis sebenarnya adalah orang Yahudi dan merupakan agen Mossad.
Nama aslinya adalah Emir Daash alias Simon Elliot alias Elliot Shimon. Dia lahir dari orang tua Yahudi. Elliot direkrut dan dilatih oleh Mossad buat memata-matai dan melancarkan perang urat syaraf terhadap masyarakat Arab dan muslim.
pembentukan ISIS ini merupakan siasat untuk melindungi rezim Zionis dengan menciptakan slogan-slogan agama dan islami. "Satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi adalah menciptakan satu musuh bersama di sekitar Israel," tulis dokumen rahasia NSA, seperti dilansir situs Global Research pertengahan bulan lalu.
Bocoran dokumen NSA mengungkapkan pula pemimpin ISIS sejak Ramadan lalu mengangkat dirinya sebagai khalifah (pemimpin kaum muslim sejagat) Abu Bakar al-Baghdadi menjalani pelatihan militer selama setahun digelar Mossad (dinas rahasia luar negeri Israel). Dia diajarkan pula soal teologi Islam dan kemampuan berpidato.
Veterans Today melansir laporan lebih rinci lagi Senin pekan lalu. Jurnal bidang militer dan luar negeri ini menulis sebenarnya adalah orang Yahudi dan merupakan agen Mossad.
Nama aslinya adalah Emir Daash alias Simon Elliot alias Elliot Shimon. Dia lahir dari orang tua Yahudi. Elliot direkrut dan dilatih oleh Mossad buat memata-matai dan melancarkan perang urat syaraf terhadap masyarakat Arab dan muslim.
Informasi sejatinya dari Edward Snowden itu mengungkapkan Elliot alias
al-Baghdadi bekerja sama dengan pihak intelijen Amerika Serikat, Inggris, dan
Israel. Mereka menciptakan sebuah organisasi disebut ISIS - kini mengklaim
sebagai kekhalifahan Islam dengan Al-baghdadi sebagai khalifah - untuk menarik
para teroris dari seluruh dunia.
ISIS kini telah menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak. Di Suriah mereka mendirikan pusat pemerintahan di Raqqa serta Mosul di Irak. Pengaruh mereka telah meluas hingga Indonesia.
ISIS kini telah menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak. Di Suriah mereka mendirikan pusat pemerintahan di Raqqa serta Mosul di Irak. Pengaruh mereka telah meluas hingga Indonesia.
No comments:
Post a Comment