Setan rupanya sangat bangga dengan
tugasnya, menggoda manusia untuk berbuat jahat. Namun manusia yang satu ini
rupanya juga penasaran. Kalau begitu, siapa yang menggoda syetan? katanya dalam
hati.
Orang itu tak lain, Patek’ah, dia
sekarang kaya raya karena korupsi impor daging sapi dari Australia dan doyan selingkuh
sana sini. Suatu ketika si Patek’ah bertanya pada seorang Kiai kampung.
“Pak Kiai, syetan itu kan punya tugas
menggoda manusia, lalu siapa yang menggoda syetan?” tanyanya agak sombong
“Ya kamu itu yang menggoda syetan!”
kwak... kwak.. Jawab Kiai dengan terpingkal-pingkal
Patek’ah pun ikut tertawa kwak... kwak..... kwak............
sampai-sampai perutnya yang buncit itu
berguncang-guncang. Suasana sejenak hening, dan fathanah hanya tertunduk sambil
merenungi dirinya.
Benarkah dirinya bisa menggoda syetan,
sedangkan syetan dari ujung rambut hingga kakinya pun belum ia kenal?
Setelah beberapa bulan ia menyadari akan
tindakan buruknya selama ini, ia bertobat lalu mendatangi Kiai kampung itu.
“Benar Pak Kiai, saya memang sering
menggoda syetan,” katanya.
“Ya, kalau kamu tidak menggodanya,
syetan tidak berani menggodamu,” kata Kiai itu yang disambut
manggut-manggut Patek’ah
No comments:
Post a Comment