Di dalam Shahih
Bukhari disebutkan hadits bahwa 700.000orang akan masuk surga,
sedangkan generasi awal saja mungkin jumlah mereka sudah mencapai 700.000.
Apakah ada tafsir lain tentang hadits ini?
Alhamdulillah, segala
puji bagi Allah.
maksud anda wahai
penanya adalah hadits tentang 70.000 orang yang akan masuk surga tanpa hisab
yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Ahmad serta yang lainnya dari Nabi
Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.
Kalau anda
memperhatikan hadits ini, akan hilanglah -insya Allah- ketidakjelasan yang
tercermin dalam pertanyaan anda.
روى الإمام البخاري رحمه
الله تعالى في صحيحه عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال
: “عُرِضَتْ عَلَيَّ الأُمَمُ فَجَعَلَ النَّبِيُّ وَالنَّبِيَّانِ يَمُرُّونَ
مَعَهُمْ الرَّهْطُ وَالنَّبِيُّ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ حَتَّى رُفِعَ لِي سَوَادٌ
عَظِيمٌ قُلْتُ مَا هَذَا ؟ أُمَّتِي هَذِهِ ؟ قِيلَ بَلْ هَذَا مُوسَى وَقَوْمُهُ
، قِيلَ انْظُرْ إِلَى الأُفُقِ فَإِذَا سَوَادٌ يَمْلأُ الأُفُقَ ثُمَّ قِيلَ لِي
انْظُرْ هَا هُنَا وَهَا هُنَا فِي آفَاقِ السَّمَاءِ فَإِذَا سَوَادٌ قَدْ مَلأَ
الأُفُقَ قِيلَ هَذِهِ أُمَّتُكَ وَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ هَؤُلاءِ سَبْعُونَ
أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ ثُمَّ دَخَلَ وَلَمْ يُبَيِّنْ لَهُمْ فَأَفَاضَ
الْقَوْمُ وَقَالُوا نَحْنُ الَّذِينَ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاتَّبَعْنَا رَسُولَهُ
فَنَحْنُ هُمْ أَوْ أَوْلادُنَا الَّذِينَ وُلِدُوا فِي الإِسْلامِ فَإِنَّا
وُلِدْنَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ ؟ فَبَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَخَرَجَ فَقَالَ : هُمْ الَّذِينَ لا يَسْتَرْقُونَ وَلا
يَتَطَيَّرُونَ وَلا يَكْتَوُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ .. “. رواه
البخاري 5270
Imam Bukhari di dalam
kitab shahihnya telah meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu
‘Anhu, dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bahwa beliau berkata:
“Ditampakkan
beberapa umat kepadaku, maka ada seorang nabi atau dua orang nabi yang berjalan
dengan diikuti oleh antara 3-9 orang. Ada pula seorang nabi yang tidak punya
pengikut seorangpun, sampai ditampakkan kepadaku sejumlah besar. Aku pun
bertanya apakah ini? Apakah ini ummatku? Maka ada yang menjawab: ‘Ini adalah
Musa dan kaumnya,’ lalu dikatakan, ‘Perhatikanlah ke ufuk.’ Maka tiba-tiba ada
sejumlah besar manusia memenuhi ufuk kemudian dikatakan kepadaku, ‘Lihatlah ke
sana dan ke sana di ufuk langit.’ Maka tiba-tiba ada sejumlah orang telah
memenuhi ufuk. Ada yang berkata, ‘Inilah ummatmu, di antara mereka akan ada
yang akan masuk surga tanpa hisab sejumlah 70.000 orang. Kemudian Nabi
Shalallahu ‘Alaihi Wassalam masuk tanpa menjelaskan hal itu kepada para
shahabat. Maka para shahabat pun membicarakan tentang 70.000 orang itu. Mereka
berkata, ‘Kita orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya
maka kitalah mereka itu atau anak-anak kita yang dilahirkan dalam Islam,
sedangkan kita dilahirkan di masa jahiliyah.’ Maka sampailah hal itu kepada
Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, lalu beliau keluar dan berkata, ‘mereka
adalah orang yang tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan
tidak mita di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal.” [HR.
Bukhari 5270]
Maksud hadits ini
menjelaskan bahwa ada satu kelompok dari ummat ini akan masuk surga tanpa
dihisab, bukan berarti bahwa jumlah ahli surga dari ummat ini hanya 70.000
orang. Maka mereka yang 70.000 orang yang diterangkan dalam hadits ini adalah
mereka yang memiliki kedudukan yang tinggi dari kalangan ummat ini karena
mereka memiliki keistimewaan khusus yang disebutkan oleh hadits ini, yaitu
mereka adalah orang-orang yang tidak minta diruqyah, tidak meramal nasib, dan
tidak minta di-kai, serta hanya kepada Allah mereka bertawakkal.
Ada lagi hadits yang
menjelaskan penyebab mereka masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab di dalam
riwayat lain bagi Imam Bukhari rahimahullah, dari Abbas radhiallahu ‘anhu, dia
berkata bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
عُرِضَتْ عَلَيَّ الأُمَمُ
فَأَخَذَ النَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الأُمَّةُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ
النَّفَرُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الْعَشَرَةُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ
الْخَمْسَةُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ وَحْدَهُ فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ كَثِيرٌ قُلْتُ
يَا جِبْرِيلُ هَؤُلاءِ أُمَّتِي قَالَ لا وَلَكِنْ انْظُرْ إِلَى الأُفُقِ
فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ كَثِيرٌ قَالَ هَؤُلاءِ أُمَّتُكَ وَهَؤُلاءِ
سَبْعُونَ أَلْفًا قُدَّامَهُمْ لا حِسَابَ عَلَيْهِمْ وَلا عَذَابَ قُلْتُ وَلِمَ
قَالَ كَانُوا لا يَكْتَوُونَ وَلا يَسْتَرْقُونَ وَلا يَتَطَيَّرُونَ وَعَلَى
رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ فَقَامَ إِلَيْهِ عُكَّاشَةُ بْنُ مِحْصَنٍ فَقَالَ
ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مِنْهُمْ
ثُمَّ قَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ آخَرُ قَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ
قَالَ سَبَقَكَ بِهَا عُكَّاشَةُ . صحيح البخاري 6059
“Ditampakkan
kepadaku beberapa ummat. Maka ada seorang nabi yang berjalan dengan diikuti
oleh satu ummat, ada pula seorang nabi yang diikuti oleh beberapa orang, ada
juga nabi yang diikuti oleh sepuluh orang. Ada juga nabi yang diikuti lima
orang, bahkan ada seorang nabi yang berjalan sendiri. Aku pun memperhatikan
maka tiba-tiba ada sejumlah besar orang, aku berkata, ‘Wahai Jibril, apakah
mereka itu ummatku? Jibril menjawab, ‘Bukan, tapi lihatlah ke ufuk!’ Maka aku
pun melihat ternyata ada sejumlah besar manusia. Jibril berkata, ‘Mereka adalah
ummatmu, dan mereka yang di depan, 70.000 orang tidak akan dihisab dan tidak
akan diadzab.’ Aku berkata, ‘Kenapa?’ Dia menjawab, ‘Mereka tidak minta di-kai,
tidak minta diruqyah, dan tidak meramal nasib serta hanya kepada Allah mereka
bertawakal.’Maka berdirilah Ukasyah bin Mihshan, lalu berkata, ‘Berdoalah
kepada Allah agar Dia menjadikan salah satu seorang di antara mereka.’ Nabi pun
berdoa, ‘Ya Allah, jadikanlah dia salah seorang di antara mereka.’Lalu ada
orang lain yang berdiri dan berkata, ‘Berdoalah kepada Allah agar Dia
menjadikan aku salah seorang di antara mereka.’ Nabi Shalalahu ‘alaihi wasslam
menjawab, ‘Kamu telah didahului oleh Ukasyah’.” [HR. Bukhari 6059]
Tentang sifat mereka
pun dijelaskan di dalam hadits Sahl bin Sa’d radhiallahu ‘anhu, dari Nabi
Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, dia berkata,
“Pasti ada 70.000
orang dari ummatku atau 700.000 orang (salah seorang periwayat hadits ini ragu)
akan masuk surga orang pertama di antara mereka, tidak memasukinya sebelum
masuk pula orang terakhir dari mereka. Wajah-wajah mereka seperti bulan pada
bulan purnama.” [HR. Bukhari]
Dan dari Abu Hurairah
radhiallahu ‘anhu, dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi
Wassalam bersabda,
“Akan masuk surga
sekelompok dari ummatku sejumlah 70.000 orang. Wajah-wajah mereka bercahaya
seperti cahaya bulan.” [HR. Bukhari]
Tentang sifat mereka
diterangkan pula di dalam riwayat Muslim dalam shahihnya dari hadits Jabir bin
Abdullah radhiallahu ‘anhu,
“…, kemudian
selamatlah orang-orang mukmin, selamat pulalah kelompok pertama dari mereka
yang wajah-wajah mereka seperti bulan pada malam purnama sejumlah 70.000 orang.
Mereka tidak dihisab kemudian orang-orang setelah seperti cahaya bintang di
langit, kemudian yang seperti mereka.”
Bagi kita semua kaum
muslimin ada kabar gembira dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam di dalam
hadits ini dan hadits-hadits lainnya. Adapun kabar gembira dalam hadits ini
karena ada riwayat yang lain dalam Musnad Imam Ahmad, Sunan Tirmidzi, dan Sunan
Ibnu Majah dari hadits Abu Umamah dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, dia
berkata,
“وَعَدَنِي رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُدْخِلَ
الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعِينَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ وَلا عَذَابٍ مَعَ
كُلِّ أَلْفٍ سَبْعُونَ أَلْفًا وَثَلاثَ حَثَيَاتٍ مِنْ حَثَيَاتِ رَبِّي عَزَّ
وَجَلَّ”
“Rabbku
‘Azza wa Jalla telah menjanjikan kepadaku bahwa ada dari ummatku yang akan
masuk surga sebanyak 70.000 orang tanpa hisab ataupun adzab beserta setiap ribu
orang ada 70.000 orang lagi dan tiga hatsiyah dari hatsiyah-hatsiyah Allah
‘Azza wa Jalla.”
Kita memohon kepada
Allah Subhana wa Ta’ala agar Dia menjadikan kita termasuk golongan mereka. Bila
anda hitung 70.000 orang menyertai setiap seribu orang dari yang 70.000 itu,
berapakah jumlah seluruhnya bagi orang yang masuk surga tanpa hisab?!?
Dan berapa jumlah
seluruh hatsiyah dari hatsiyah Allah yang Agung dan Mulia, Yang Penyayang dan
Pengasih?
Adapun berita gembira
yang kedua adalah bahwa jumlah ahli surga dari ummat ini dua pertiga (2/3) dari
seluruh jumlah ahli surga, maka jumlah ummat Muhammad Shalallahu ‘Alaihi
Wassalam yang masuk surga lebih banyak dibanding jumlah seluruh ummat yang
lalu. Berita gembira ini datang dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dalam
sebuah hadits ketika beliau bersabada kepada para sahabatnya pada suatu hari,
” أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا رُبُعَ أَهْلِ الْجَنَّةِ
قُلْنَا نَعَمْ قَالَ أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلِ الْجَنَّةِ
قُلْنَا نَعَمْ قَالَ أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا شَطْرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ
قُلْنَا نَعَمْ قَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنِّي لأَرْجُو أَنْ
تَكُونُوا نِصْفَ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَذَلِكَ أَنَّ الْجَنَّةَ لا يَدْخُلُهَا
إِلا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ وَمَا أَنْتُمْ فِي أَهْلِ الشِّرْكِ إِلا كَالشَّعْرَةِ
الْبَيْضَاءِ فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الأَسْوَدِ أَوْ كَالشَّعْرَةِ السَّوْدَاءِ
فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الأَحْمَرِ . ” رواه البخاري 6047
“Ridhakah
kalian, kalau kalian menjadi seperempat (1/4) dari penduduk surga?”Kami
menjawab, “Ya.”Beliau berkata lagi, ‘Ridhakah kalian menjadi sepertiga (1/3)
dari penduduk surga?”Kami menjawab, “Ya.”Beliau berkata lagi, ‘Ridhakah kalian
menjadi setengah (1/2) dari penduduk surga?”Kami menjawab, “Ya.”Beliau berkata
lagi, “Demi Allah yang jiwaku ada dalam tangan-Nya, sesungguhnya aku berharap
kalian menjadi setengah (1/2) dari penduduk surga karena surga tidak akan
dimasuki kecuali oleh jiwa yang muslim dan tidaklah jumlah kalian dibanding
ahli syirik kecuali seperti jumlah bulu putih pada kulit sapi hitam atau
seperti bulu hitam pada kulit sapi merah.” [HR. Bukhari 6047]
Kemudian Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi Wassalam menyempurnakan berita gembiranya kepada kita dalam
hadits shahih yang lain. Beliau berkata,
” أَهْلُ الْجَنَّةِ عِشْرُونَ وَمِائَةُ صَفٍّ ثَمَانُونَ
مِنْهَا مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ وَأَرْبَعُونَ مِنْ سَائِرِ الأُمَمِ . ” رواه
الترمذي 3469 وقَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
“…, Ahli
surga 120 shaf, 80 shaf di antaranya dari ummatku, dan 40 shaf lagi dari ummat
lainnya.” [HR. Tirmidzi 3469,lalu Tirmidzi berkata, "Ini hadits
hasan."][1]
Maka kita memuji Allah
atas nikmatnya dan kita memohon karunia dan rahmat-Nya, dan semoga Dia
menempatkan kita di surga dengan upaya dan anugrah-Nya, dan semoga Allah
melimpahkan shalawat kepada Nabi kita Muhammad.
Islam Tanya &
Jawab
Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid
Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid
Catatan kaki dari
ana ( thifal izzah ramadhani )
[1]. حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ يَزِيدَ الطَّحَّانُ
الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ ضِرَارِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ
مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْلُ الْجَنَّةِ عِشْرُونَ وَمِائَةُ
صَفٍّ ثَمَانُونَ مِنْهَا مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ وَأَرْبَعُونَ مِنْ سَائِرِ
الْأُمَمِقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ وَقَدْ رُوِيَ هَذَا الْحَدِيثُ
عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرْسَلًا وَمِنْهُمْ مَنْ قَالَ عَنْ
سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ وَحَدِيثُ أَبِي سِنَانٍ عَنْ مُحَارِبِ
بْنِ دِثَارٍ حَسَنٌ وَأَبُو سِنَانٍ اسْمُهُ ضِرَارُ بْنُ مُرَّةَ وَأَبُو
سِنَانٍ الشَّيْبَانِيُّ اسْمُهُ سَعِيدُ بْنُ سِنَانٍ وَهُوَ بَصْرِيٌّ وَأَبُو
سِنَانٍ الشَّامِيُّ اسْمُهُ عِيسَى بْنُ سِنَانٍ هُوَ الْقَسْمَلِيُّ
Telah
menceritakan kepada kami [Husain bin Yazid Ath Thahhan Al Kufi] telah
menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Dlirar bin Murrah] dari
[Muharib bin Ditsar] dari [Ibnu Buraidah] dari [ayahnya] berkata: Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Penghuni surga itu sebanyak seratus
duapuluh baris, delapan puluh diantaranya dari ummat ini dan empatpuluhnya dari
seluruh ummat.” Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan. Hadits ini diriwayatkan dari
['Alqamah bin Murtsid] dari [Sulaiman bin Buraidah] dari nabi Shallallahu ‘alaihi
wa Salam secara mursal. Diantara mereka ada yang berkata: Dari Sulaiman bin
Buraidah dari ayahnya dan hadits Abu Sinan bin Ditsar adalah hadits hasan,
namanya Dlirar bin Murrah dan Abu Sinan Asy Syaibani namanya Sa’id bin Sinan,
ia orang Bashrah, Abu Sinan Asy Syami namanya ‘Isa bin Sinan adalah orang
Qasmali. ( Sunan Tirmidzi 2469 )
Hadist Pembanding :
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ إِسْحَقَ الْجَوْهَرِيُّ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ حَفْصٍ الْأَصْبَهَانِيُّ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ
بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
أَهْلُ الْجَنَّةِ عِشْرُونَ وَمِائَةُ صَفٍّ ثَمَانُونَ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ
وَأَرْبَعُونَ مِنْ سَائِرِ الْأُمَمِ
Telah
menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ishaq Al Jauhari] telah menceritakan
kepada kami [Husain bin Haffh Al Ashbahani] telah menceritakan kepada kami
[Sufyan] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Sulaiman bin Buraidah] dari
[ayahnya] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Penduduk
surga berjumlah seratus dua puluh baris, sembilan puluh baris terdiri dari
ummat ini dan yang empat puluh dari berbagai ummat.” (Sunan Ibnu Majah
2469)
حَدَّثَنَا عَفَّانُ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو سِنَانٍ عَنْ
مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْلُ الْجَنَّةِ عِشْرُونَ وَمِائَةُ
صَفٍّ مِنْهُمْ ثَمَانُونَ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ وَقَالَ عَفَّانُ
مَرَّةً أَنْتُمْ مِنْهُمْ ثَمَانُونَ صَفًّا
Telah
menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz
bin Muslim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Sinan] dari [Muharib
bin Ditsar] dari [Ibnu Buraidah] dari [ayahnya] berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam
bersabda: “Penghuni surga ada seratus duapuluh baris, delapanpuluh diantaranya
dari ummat ini. Dan ‘Affan berkata: Kalian berjumlah delapanpuluh baris dari
mereka.” (Musnad Ahmad 21862)
حَدَّثَنَا عَبْدُ
الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا ضِرَارٌ يَعْنِي
ابْنَ مُرَّةَ أَبُو سِنَانٍ الشَّيْبَانِيُّ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ عَنِ
ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ أَهْلُ الْجَنَّةِ عِشْرُونَ وَمِائَةُ صَفٍّ هَذِهِ الْأُمَّةُ مِنْ ذَلِكَ
ثَمَانُونَ صَفًّاقَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ مَاتَ بِشْرُ بْنُ الْحَارِثِ
وَأَبُو الْأَحْوَصِ وَالْهَيْثَمُ بْنُ خَارِجَةَ فِي سَنَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ
Telah
bercerita kepada kami ['Abdush Shamad] telah bercerita kepada kami ['Abdul
'Aziz bin Muslim] telah bercerita kepada kami [Dlirar bin Murrah Abu Sinan Asy
Syaibani] dari [Muharib bin Ditsar] dari [Ibnu Buraidah] dari [ayahnya] bahwa
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Penghuni surga sebanyak seratus duapuluh
baris, ummat ini berbaris sebanyak delapan puluh baris darinya.” Berkata Abu
‘Abdur Rahman: Bisyr bin Al Harits, Abu Al Ahwash dan Al Haitsam bin Kharijah
meninggal pada tahun duapuluh tujuh hijriyah. (Musnad Ahmad 21924)
حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا ضِرَارٌ أَبُو سِنَانٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَهْلُ الْجَنَّةِ عِشْرُونَ وَمِائَةُ صَفٍّ وَهَذِهِ
الْأُمَّةُ مِنْ ذَلِكَ ثَمَانُونَ صَفًّا
Telah
menceritakan kepada kami ['Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami
['Abdul 'Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Dlirar Abu Sinan]
dari ['Abdullah bin Buraidah] dari [ayahnya] bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Penduduk surga ada seratus duapuluh baris dan ummat ini
(memperoleh bagian) delapan puluh barisnya.” (Musnad Ahmad 21983)
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ
عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ قَالَ أُرَاهُ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْلُ
الْجَنَّةِ عِشْرُونَ وَمِائَةُ صَفٍّ ثَمَانُونَ مِنْهَا أُمَّتِي وَأَرْبَعُونَ
سَائِرُ النَّاسِ
Telah
mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`] ia berkata; Telah menceritakan
kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] dari [Sufyan] dari ['Alqamah bin Martsad]
dari [Sulaiman bin Buraidah] ia berkata; Aku kira dari [ayahnya] ia berkata;
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Penghuni surga itu berjumlah
seratus dua puluh barisan, delapan puluh di antaranya adalah umatku, sedangkan
empat puluh (barisan) lainnya adalah seluruh umat manusia (yang bukan
umatku).” (Sunan Darimi 2713)
NASKAH ASLINYA :
حديث السبعين ألفاً الذين
يدخلون الجنة بغير حساب
السؤال :
في صحيح البخاري ذكر الحديث أن 70,000 من الناس سيدخلون الجنة ،
الثلاثة أجيال الأولى قد يصل عددهم إلى 70,000 فهل هناك تفسير آخر للحديث
في صحيح البخاري ذكر الحديث أن 70,000 من الناس سيدخلون الجنة ،
الثلاثة أجيال الأولى قد يصل عددهم إلى 70,000 فهل هناك تفسير آخر للحديث
الجواب:
الحمد لله
لعلّك أيها الأخ السائل تُشير إلى حديث السبعين ألفا الذين يدخلون الجنّة بغير حساب والذي رواه الشيخان وأحمد وغيرهم عن النبي صلى الله عليه وسلم ، ولو تأملت هذا الحديث سيزول – إن شاء الله – الإشكال الذي أوردته في سؤالك ، روى الإمام البخاري رحمه الله تعالى في صحيحه عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : “عُرِضَتْ عَلَيَّ الأُمَمُ فَجَعَلَ النَّبِيُّ وَالنَّبِيَّانِ يَمُرُّونَ مَعَهُمْ الرَّهْطُ وَالنَّبِيُّ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ حَتَّى رُفِعَ لِي سَوَادٌ عَظِيمٌ قُلْتُ مَا هَذَا ؟ أُمَّتِي هَذِهِ ؟ قِيلَ بَلْ هَذَا مُوسَى وَقَوْمُهُ ، قِيلَ انْظُرْ إِلَى الأُفُقِ فَإِذَا سَوَادٌ يَمْلأُ الأُفُقَ ثُمَّ قِيلَ لِي انْظُرْ هَا هُنَا وَهَا هُنَا فِي آفَاقِ السَّمَاءِ فَإِذَا سَوَادٌ قَدْ مَلأَ الأُفُقَ قِيلَ هَذِهِ أُمَّتُكَ وَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ هَؤُلاءِ سَبْعُونَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ ثُمَّ دَخَلَ وَلَمْ يُبَيِّنْ لَهُمْ فَأَفَاضَ الْقَوْمُ وَقَالُوا نَحْنُ الَّذِينَ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاتَّبَعْنَا رَسُولَهُ فَنَحْنُ هُمْ أَوْ أَوْلادُنَا الَّذِينَ وُلِدُوا فِي الإِسْلامِ فَإِنَّا وُلِدْنَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ ؟ فَبَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ فَقَالَ : هُمْ الَّذِينَ لا يَسْتَرْقُونَ وَلا يَتَطَيَّرُونَ وَلا يَكْتَوُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ .. “. رواه البخاري 5270
فمقصود الحديث بيان أن هنالك فئة من هذه الأمة يدخلون الجنة من غير حساب لا أن عدد أهل الجنة من هذه الأمة سبعون ألفا ، فهؤلاء السبعون ألفا المشار إليهم في الحديث هم في منزلة عالية من هذه الأمة لمزايا خاصة اختصوا بها ذكرت في الحديث : ” هُمْ الَّذِينَ لا يَسْتَرْقُونَ وَلا يَتَطَيَّرُونَ وَلا يَكْتَوُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُون ” ، وجاء ذكر السبب في دخولهم الجنّة بلا حساب ولا عذاب مصرّحا به في رواية أخرى للبخاري رحمه الله عن عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُرِضَتْ عَلَيَّ الأُمَمُ فَأَخَذَ النَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الأُمَّةُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ النَّفَرُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الْعَشَرَةُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الْخَمْسَةُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ وَحْدَهُ فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ كَثِيرٌ قُلْتُ يَا جِبْرِيلُ هَؤُلاءِ أُمَّتِي قَالَ لا وَلَكِنْ انْظُرْ إِلَى الأُفُقِ فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ كَثِيرٌ قَالَ هَؤُلاءِ أُمَّتُكَ وَهَؤُلاءِ سَبْعُونَ أَلْفًا قُدَّامَهُمْ لا حِسَابَ عَلَيْهِمْ وَلا عَذَابَ قُلْتُ وَلِمَ قَالَ كَانُوا لا يَكْتَوُونَ وَلا يَسْتَرْقُونَ وَلا يَتَطَيَّرُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ فَقَامَ إِلَيْهِ عُكَّاشَةُ بْنُ مِحْصَنٍ فَقَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مِنْهُمْ ثُمَّ قَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ آخَرُ قَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ سَبَقَكَ بِهَا عُكَّاشَةُ . صحيح البخاري 6059 ، وجاء في وصفهم أيضا حديث سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” لَيَدْخُلَنَّ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا أَوْ سَبْعُ مِائَةِ أَلْفٍ ( شكّ أحد رواة الحديث ) لا يَدْخُلُ أَوَّلُهُمْ حَتَّى يَدْخُلَ آخِرُهُمْ وُجُوهُهُمْ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْر” رواه البخاري وعن أَبَي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ” يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي زُمْرَةٌ هِيَ سَبْعُونَ أَلْفًا تُضِيءُ وُجُوهُهُمْ إِضَاءَةَ الْقَمَرِ” رواه البخاريُ ، وفي وصفهم أيضا روى مسلم في صحيحه من حديث جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ وفيه : “ثُمَّ يَنْجُو الْمُؤْمِنُونَ فَتَنْجُو أَوَّلُ زُمْرَةٍ وُجُوهُهُمْ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ سَبْعُونَ أَلْفًا لا يُحَاسَبُونَ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ كَأَضْوَإِ نَجْمٍ فِي السَّمَاءِ ثُمَّ كَذَلِكَ ” .
ولنا جميعا معشر المسلمين بشارات نبوية في هذا الحديث وغيره فأمّا هذا الحديث فإنّ له رواية عظيمة وزيادة كريمة جاءت في مسند الإمام أحمد وسنن الترمذي وابن ماجة من حديث أَبِي أُمَامَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : “وَعَدَنِي رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُدْخِلَ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعِينَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ وَلا عَذَابٍ مَعَ كُلِّ أَلْفٍ سَبْعُونَ أَلْفًا وَثَلاثَ حَثَيَاتٍ مِنْ حَثَيَاتِ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ” نسأل الله سبحانه أن يجعلنا منهم . فإذا حسبت سبعين ألفا مع كلّ ألف من السبعين ألفا فكم يكون العدد الإجمالي لمن يدخل الجنّة دون حساب ؟؟ وكم عدد كلّ حثية من حثيات الرّب العظيم الكريم الرؤوف الرحيم ؟؟ نسأل الله أن يجعلنا في تلك الأعداد .
وأما البشارة الثانية فهي أنّ عدد أهل الجنة من هذه الأمّة هو ثلثا العدد الإجمالي لأهل الجنة ، فيدخل الجنة من أمّة محمد صلى الله عليه وسلم أكثر ممن يدخلها من كلّ الأمم السابقة مجتمعين ، وقد جاءت هذه البشارة عن النبي صلى الله عليه وسلم في حديثه الذي قال فيه لأصحابه يوما : ” أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا رُبُعَ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا شَطْرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنِّي لأَرْجُو أَنْ تَكُونُوا نِصْفَ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَذَلِكَ أَنَّ الْجَنَّةَ لا يَدْخُلُهَا إِلا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ وَمَا أَنْتُمْ فِي أَهْلِ الشِّرْكِ إِلا كَالشَّعْرَةِ الْبَيْضَاءِ فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الأَسْوَدِ أَوْ كَالشَّعْرَةِ السَّوْدَاءِ فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الأَحْمَرِ . ” رواه البخاري 6047 ، ثم أكمل لنا صلى الله عليه وسلم البشارة في الحديث الصحيح الآخر الذي قال فيه : ” أَهْلُ الْجَنَّةِ عِشْرُونَ وَمِائَةُ صَفٍّ ثَمَانُونَ مِنْهَا مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ وَأَرْبَعُونَ مِنْ سَائِرِ الأُمَمِ . ” رواه الترمذي 3469 وقَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ . فنحمد الله على نعمته ونسأله من فضله ورحمته ، وأن يُسكننا الجنّة بحوله ومنّته ، وصلى الله على نبينا محمد .
الحمد لله
لعلّك أيها الأخ السائل تُشير إلى حديث السبعين ألفا الذين يدخلون الجنّة بغير حساب والذي رواه الشيخان وأحمد وغيرهم عن النبي صلى الله عليه وسلم ، ولو تأملت هذا الحديث سيزول – إن شاء الله – الإشكال الذي أوردته في سؤالك ، روى الإمام البخاري رحمه الله تعالى في صحيحه عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : “عُرِضَتْ عَلَيَّ الأُمَمُ فَجَعَلَ النَّبِيُّ وَالنَّبِيَّانِ يَمُرُّونَ مَعَهُمْ الرَّهْطُ وَالنَّبِيُّ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ حَتَّى رُفِعَ لِي سَوَادٌ عَظِيمٌ قُلْتُ مَا هَذَا ؟ أُمَّتِي هَذِهِ ؟ قِيلَ بَلْ هَذَا مُوسَى وَقَوْمُهُ ، قِيلَ انْظُرْ إِلَى الأُفُقِ فَإِذَا سَوَادٌ يَمْلأُ الأُفُقَ ثُمَّ قِيلَ لِي انْظُرْ هَا هُنَا وَهَا هُنَا فِي آفَاقِ السَّمَاءِ فَإِذَا سَوَادٌ قَدْ مَلأَ الأُفُقَ قِيلَ هَذِهِ أُمَّتُكَ وَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ هَؤُلاءِ سَبْعُونَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ ثُمَّ دَخَلَ وَلَمْ يُبَيِّنْ لَهُمْ فَأَفَاضَ الْقَوْمُ وَقَالُوا نَحْنُ الَّذِينَ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاتَّبَعْنَا رَسُولَهُ فَنَحْنُ هُمْ أَوْ أَوْلادُنَا الَّذِينَ وُلِدُوا فِي الإِسْلامِ فَإِنَّا وُلِدْنَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ ؟ فَبَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ فَقَالَ : هُمْ الَّذِينَ لا يَسْتَرْقُونَ وَلا يَتَطَيَّرُونَ وَلا يَكْتَوُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ .. “. رواه البخاري 5270
فمقصود الحديث بيان أن هنالك فئة من هذه الأمة يدخلون الجنة من غير حساب لا أن عدد أهل الجنة من هذه الأمة سبعون ألفا ، فهؤلاء السبعون ألفا المشار إليهم في الحديث هم في منزلة عالية من هذه الأمة لمزايا خاصة اختصوا بها ذكرت في الحديث : ” هُمْ الَّذِينَ لا يَسْتَرْقُونَ وَلا يَتَطَيَّرُونَ وَلا يَكْتَوُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُون ” ، وجاء ذكر السبب في دخولهم الجنّة بلا حساب ولا عذاب مصرّحا به في رواية أخرى للبخاري رحمه الله عن عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُرِضَتْ عَلَيَّ الأُمَمُ فَأَخَذَ النَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الأُمَّةُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ النَّفَرُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الْعَشَرَةُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الْخَمْسَةُ وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ وَحْدَهُ فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ كَثِيرٌ قُلْتُ يَا جِبْرِيلُ هَؤُلاءِ أُمَّتِي قَالَ لا وَلَكِنْ انْظُرْ إِلَى الأُفُقِ فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ كَثِيرٌ قَالَ هَؤُلاءِ أُمَّتُكَ وَهَؤُلاءِ سَبْعُونَ أَلْفًا قُدَّامَهُمْ لا حِسَابَ عَلَيْهِمْ وَلا عَذَابَ قُلْتُ وَلِمَ قَالَ كَانُوا لا يَكْتَوُونَ وَلا يَسْتَرْقُونَ وَلا يَتَطَيَّرُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ فَقَامَ إِلَيْهِ عُكَّاشَةُ بْنُ مِحْصَنٍ فَقَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مِنْهُمْ ثُمَّ قَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ آخَرُ قَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ سَبَقَكَ بِهَا عُكَّاشَةُ . صحيح البخاري 6059 ، وجاء في وصفهم أيضا حديث سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” لَيَدْخُلَنَّ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا أَوْ سَبْعُ مِائَةِ أَلْفٍ ( شكّ أحد رواة الحديث ) لا يَدْخُلُ أَوَّلُهُمْ حَتَّى يَدْخُلَ آخِرُهُمْ وُجُوهُهُمْ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْر” رواه البخاري وعن أَبَي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ” يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي زُمْرَةٌ هِيَ سَبْعُونَ أَلْفًا تُضِيءُ وُجُوهُهُمْ إِضَاءَةَ الْقَمَرِ” رواه البخاريُ ، وفي وصفهم أيضا روى مسلم في صحيحه من حديث جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ وفيه : “ثُمَّ يَنْجُو الْمُؤْمِنُونَ فَتَنْجُو أَوَّلُ زُمْرَةٍ وُجُوهُهُمْ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ سَبْعُونَ أَلْفًا لا يُحَاسَبُونَ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ كَأَضْوَإِ نَجْمٍ فِي السَّمَاءِ ثُمَّ كَذَلِكَ ” .
ولنا جميعا معشر المسلمين بشارات نبوية في هذا الحديث وغيره فأمّا هذا الحديث فإنّ له رواية عظيمة وزيادة كريمة جاءت في مسند الإمام أحمد وسنن الترمذي وابن ماجة من حديث أَبِي أُمَامَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : “وَعَدَنِي رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُدْخِلَ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعِينَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ وَلا عَذَابٍ مَعَ كُلِّ أَلْفٍ سَبْعُونَ أَلْفًا وَثَلاثَ حَثَيَاتٍ مِنْ حَثَيَاتِ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ” نسأل الله سبحانه أن يجعلنا منهم . فإذا حسبت سبعين ألفا مع كلّ ألف من السبعين ألفا فكم يكون العدد الإجمالي لمن يدخل الجنّة دون حساب ؟؟ وكم عدد كلّ حثية من حثيات الرّب العظيم الكريم الرؤوف الرحيم ؟؟ نسأل الله أن يجعلنا في تلك الأعداد .
وأما البشارة الثانية فهي أنّ عدد أهل الجنة من هذه الأمّة هو ثلثا العدد الإجمالي لأهل الجنة ، فيدخل الجنة من أمّة محمد صلى الله عليه وسلم أكثر ممن يدخلها من كلّ الأمم السابقة مجتمعين ، وقد جاءت هذه البشارة عن النبي صلى الله عليه وسلم في حديثه الذي قال فيه لأصحابه يوما : ” أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا رُبُعَ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا شَطْرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنِّي لأَرْجُو أَنْ تَكُونُوا نِصْفَ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَذَلِكَ أَنَّ الْجَنَّةَ لا يَدْخُلُهَا إِلا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ وَمَا أَنْتُمْ فِي أَهْلِ الشِّرْكِ إِلا كَالشَّعْرَةِ الْبَيْضَاءِ فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الأَسْوَدِ أَوْ كَالشَّعْرَةِ السَّوْدَاءِ فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الأَحْمَرِ . ” رواه البخاري 6047 ، ثم أكمل لنا صلى الله عليه وسلم البشارة في الحديث الصحيح الآخر الذي قال فيه : ” أَهْلُ الْجَنَّةِ عِشْرُونَ وَمِائَةُ صَفٍّ ثَمَانُونَ مِنْهَا مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ وَأَرْبَعُونَ مِنْ سَائِرِ الأُمَمِ . ” رواه الترمذي 3469 وقَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ . فنحمد الله على نعمته ونسأله من فضله ورحمته ، وأن يُسكننا الجنّة بحوله ومنّته ، وصلى الله على نبينا محمد .
الإسلام سؤال وجواب
الشيخ محمد صالح المنجد
الشيخ محمد صالح المنجد
Sumber : islamqa.com
TAMBAHAN By
Admin
Dari Ibnu Abbas RA, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Dipertontonkanlah padaku berbagai ummat, maka saya melihat ada seorang
Nabi dan besertanya adalah sekelompok manusia kecil - antara tiga orang sampai
sepuluh, ada pula Nabi dan besertanya adalah seorang lelaki atau dua orang
saja, bahkan ada pula seorang Nabi yang tidak disertai seseorangpun. Tiba-tiba
diperlihatkanlah padaku suatu gerombolan manusia yang besar, lalu saya mengira
bahwa mereka itulah ummatku. Lalu dikatakanlah padaku: "Ini adalah Musa dengan
kaumnya. Tetapi lihatlah ke ufuk - sesuatu sudut."
Kemudian sayapun melihatnya, lalu saya lihatlah dan tiba-tiba tampaklah di
situ suatu gerombolan ummat yang besar juga. Selanjutnya dikatakan pula
kepadaku: "Kini lihatlah pula ke ufuk yang lain lagi itu." Tiba-tiba
di situ terdapatlah suatu kelompok yang besar pula, lalu dikatakanlah padaku:
"Inilah ummatmu dan beserta mereka itu ada sejumlah 70.000 orang yang
dapat memasuki syurga tanpa dihisab dan tidak terkena siksa."
Kemudian Rasulullah s.a.w. bangun dan terus memasuki rumahnya. Orang-orang
banyak sama bercakap-cakap mengenai para manusia yang memasuki syurga tanpa
dihisab dan tanpa disiksa itu. Sebagian dari sahabat itu ada yang berkata:
"Barangkali mereka itu ialah orang-orang yang telah menjadi sahabat
Rasulullah s.a.w." Sebagian lagi berkata: "Barangkali mereka itu
ialah orang-orang yang dilahirkan di zaman sudah munculnya agama Islam,
kemudian tidak pernah mempersekutukan sesuatu dengan Allah." Banyak lagi
sebutan - percakapan-percakapan - mengenai itu yang mereka kemukakan.
Rasulullah SAW lalu keluar menemui mereka kemudian bertanya: "Apakah
yang sedang engkau semua percakapkan itu." Para sahabat memberitahukan hal
itu kepada beliau. Selanjutnya beliau s.a.w. bersabda: "Orang-orang yang
memasuki syurga tanpa hisab dan siksa itu ialah mereka yang tidak pernah
memberi mentera-mentera tidak meminta mentera-mentera dari orang lain - karena
sangatnya bertawakkal kepada Allah, tidak pula merasa akan memperoleh bahaya
karena adanya burung-burung - atau adanya hal yang lain-lain atau ringkasnya
meyakini guhon tuhon atau khurafat yang sesat - dan pula sama bertawakkal
kepada Tuhannya." 'Ukkasyah bin Mihshan al-Asadi, kemudian berkata:
"Doakanlah saya - ya Rasulullah - kepada Allah supaya Allah menjadikan
saya termasuk golongan mereka itu - tanpa hisab dan siksa dapat memasuki
syurga." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Engkau termasuk golongan
mereka." Selanjutnya ada pula orang lain yang berdiri lalu berkata:
"Doakanlah saya kepada Allah supaya saya oleh Allah dijadikan termasuk
golongan mereka itu pula." Kemudian beliau bersabda: "Permohonan
seperti itu telah didahului Oleh 'Ukkasyah." (Muttafaq 'Alaih).
No comments:
Post a Comment